113 Mahasiswa STIE Ibnu Sina Diwisuda

BATAM, IsuKepri.Com — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ibnu Sina mewisuda 113 mahasiswa jurusan S1 Manajemen. Wisuda mahasiswa STIE Ibnu Sina angkatan XV ini dilaksanakan di Hotel Pacific Jodoh, Sabtu (9/6/2012).

Hadir dalam wisuda mahasiswa STIE Ibnu Sina diantaranya Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim, Koordinator Kopertis X, Damsar, Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan sejumlah pejabat lainnya.

Ketua STIE Ibnu Sina Batam, Suparjan menyatakan kepada IsuKepri.Com, wisuda angkatan ke XV termasuk wisuda dengan jumlah mahasiswa terbanyak selama ini. Sebelumnya, wisuda hanya diikuti sekitar 70-80 mahasiswa saja di setiap angkatannya.

Saat ini, STIE Ibnu Sina memiliki sekitar 400 mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah. Dari jumlah itu, sekitar 70 persennya adalah mereka yang sudah bekerja. Selebihnya merupakan mahasiswa yang baru lulus dari SMA sederajat.

Diantara mahasiswa yang diwisuda, juga terdapat dua anggota DPRD Kota Batam. Yakni Muhammad Yunus Muda (Fraksi Golkar), Ketua Komisi III DPRD Kota Batam dan Jeffry Simanjuntak (Fraksi PKB), anggota Komisi III DPRD Kota Batam. Sedangkan mahasiswa berprestasi diraih oleh Sumardin, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Ibnu Sina.

“Kebanyakan mahasiswa yang sudah bekerja merupakan PNS, karyawan swasta dan BUMN serta wirausaha,” ujarnya.

Suparjan berharap, para wisudawan dapat lebih berperan di masyarakat sesuai bidang keilmuan yang telah didapatkannya di STIE Ibnu Sina. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

“STIE Ibnu Sina Batam berdiri sejak 1993 silam dan telah melahirkan sekitar 800-an alumni sebagai Sarjana Ekonomi di Kota Batam,” jelasnya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan juga berharap STIE Ibnu Sina mampu terus mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul bagi Batam. Mengingat Batam tidak memiliki sumber daya alam (SDA) sebagaimana daerah lain di Indonesia.

“Perguruan tinggi di Batam harus terus mencetak SDM yang unggul untuk siap meneruskan pembangunan Batam,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim dalam orasi ilmiahnya memaparkan, jumlah sarjana di Indonesia masih minim. Baru sekitar 24 persen partisipasi penduduk yang memiliki pendidikan di perguruan tinggi.

Rendahnya partisipasi pendidikan hingga perguruan tinggi, diantaranya berdampak pada rendahnya produktifitas tenaga kerja Indonesia. Sekitar 40 persen tenaga kerja di Indonesia masih didominasi tenaga kerja berpendidikan dasar.

“Tenaga kerja berpendidikan tinggi tak sampai 5 persen, makanya produktifitas kita rendah,” ungkapnya.

Meski demikian, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk maju masih sangat besar. Karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa sebagai modal utama pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Indonesia juga memiliki pengalaman dalam menurunkan angka kemiskinan. Sehingga dari tahun ke tahun, angka kemiskinan cenderung menurun.

“Namun semua itu harus dikelola oleh SDM yang berkualitas. Kita punya potensi untuk berkembang, dengan catatan harus memiliki SDM yang berkualitas,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, juga diresmikan Gedung Baru Kampus Ibnu Sina Batam. Gedung baru empat lantai ini diresmikan oleh Musliar Kasim. (eki)

iwan

Read Previous

Jalan Batam Mengkhawatirkan

Read Next

SK Terganjal, DPC Demokrat Batam Mati Suri