Harga Kedelai di Batam Masih Aman

BATAM, IsuKepri.Com — Kenaikan harga kedelai di Kota Batam sudah terjadi sejak 5 bulan lalu. Namun saat itu, kenaikannya tidak langsung tinggi, namun bertahap. Sehingga banyak masyarakat yang tidak langsung merasakan dampaknya dan tidak sadar kalau telah terjadi kenaikan harga kedelai.

“Berdasarkan laporan yang saya dapat, Kenaikan harga kedelai sudah terasa sejak 5 bulan lalu, namun tidak secara langsung,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi, Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam, Ahmad Hijazi di Batam Centre, Rabu (25/7/2012).

Menurut Hijazi, kenaikan tersebut awalnya dari sekitar Rp5 ribu ke Rp6 ribu per kilogram (kg) kedelainya. Saat kenaikan itu, tidak ada gejolak ataupun dampak yang terjadi pada pabrik tahu di Batam.

Sementara saat ini, kenaikan harga kedelai mencapai Rp8 ribu per kg untuk daerah Jawa. Sedangkan di Batam, harga kedelai masih Rp7.200 per kg.

Perbedaan harga ini, karena Batam masih diuntungkan dengan letak yang dekat dengan pusat distribusi kedelai di Asean. Yakni di Pasir Gudang, Johor Bahru Malaysia, sehingga tidak mengalami kesulitan pasokan sebagaimana terjadi di daerah lain.

Dengan letak yang strategis ini, komoditas kedelai di Batam tidak diatur dalam tata niaga perdagangan oleh pemerintah. Dengan pasokan kedelai untuk Batam 100 persen merupakan kedelai impor.

“Pasokan kedelai masih normal, para pengusaha tahu dan tempe masih mudah mendapatkan kedelai sebagai bahan dasar,” katanya.

Kebutuhan kedelai, kata Hijazi, mencapai 2 ribu ton per bulan untuk memenuhi sekitar 50 pabrik tahu dan tempe di Batam. Dengan rata-rata setiap pabriknya membutuhkan sekitar 1,2 ton kedelai per hari.

“Akibat kenaikan tersebut, pengusaha rata-rata menyiasatinya dengan sedikit memperkecil ukuran tahu-tempe produksi mereka. Ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga di tingkat konsumen,” kata dia.

Masih lancarnya pasokan kedelai pada perusahaan tahu dan tempe di Batam juga diungkapkan salah seorang karyawan perusahaan tahu, Yogi. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada masalah dengan pasokan kedelai, dan perusahaan tetap beroperasi seperti biasa, tidak mogok.

“Hingga saat ini pasokan tidak ada masalah, masih berjalan seperti biasa,” katanya. (eki)

iwan

Read Previous

Kelanjutan Proyek Jembatan Penyeberangan Tunggu Pembahasan APBDP

Read Next

Oscar dan Thorgan Hazard Resmi Bergabung dengan Chelsea