Harga Daging Segar Melonjak 30%

BATAM, IsuKepri.Com — Harga daging segar di Kota Batam melonjak drastis pada pertengahan Ramadhan 1433 H/ 2012 M. Biasa harga daging segar di pasaran Rp70 ribu-Rp 75 ribu, kini naik mencapai Rp100 ribu lebih per kilogram. Lonjakan harga daging segar ini mencapai 30% atau Rp25 ribu – Rp30 ribu per kilogram dari harga biasanya.

“Harga daging segar naik signifikan, namun untuk ketersediaan daging segar, daging beku dan kebutuhan sembako lainnya masih cukup selama Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Walikota Batam, Ahmad Dahlan, Senin (6/8/2012).

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM), Ahmad Hijazi juga mengakui terjadinya kenaikan secara drastis harga daging segar di pasaran. Selain daging segar, kenaikan harga juga terjadi pada tepung terigu. Ini akibat imbas dari naiknya harga kedelai sebagai bahan baku tepung.

“Namun kenaikan harga tepung hanya sedikit, tidak sedrastis kenaikan harga daging segar,” katanya.

Sedangkan harga-harga kebutuhan pokok lainnya, kata Hijazi, masih cenderung normal dan bahkan turun. Seperti harga ayam dari sebelumnya Rp32 ribu turun menjadi Rp26 ribu dan sejumlah hargu bumbu, minyak goreng dan kebutuhan lainnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara sistemik. Mulai dari daerah asal kebutuhan pokok didatangkan hingga pengawasan harga di tingkat pasokan. Disperindag Kota Batam juga akan melakukan operasi pasar selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

“Seluruh mata rantai perdagangan kita awasi,” katanya.

Menurut Hijazi, dari hasil pengawasan yang dilakukan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran masih dikategorikan normal. Belum ditemukan adanya upaya mengambil margin keuntungan yang besar.

Standar Kementerian Perdagangan sendiri menyebutkan bahwa kenaikan harga di bawah 15% pada hari-hari besar masih dalam kategori wajar. Kenaikan harga di bawah 15%, di tingkat nasional dianggap sebagai kenaikan situasional.

“Di Batam kita klasifikasikan normal jika kenaikannya dibawah 10% dan hanya daging segar saja yang kenaikannya diatas 15%,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini juga mengaku akan melakukan pengawasan penjualan daging hingga di tingkat pedagang pasar. Untuk memastikan apakah daging yang dijual benar-benar layak dikonsumsi.

Pengawasan ini dilakukan karena tingginya kebutuhan daging segar, terutama sapi di tingkat masyarakat selama Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri. Apalagi sapi yang didatangkan ke Batam merupakan sapi-sapi hidup dari luar negeri.

“Pada hari-hari biasa, kebutuhan sapi di Kota Batam sebanyak 10 ekor per hari. Namun pada Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhannya bisa meningkat hingga dua kali lipat,” kata Suhartini. (eki)

iwan

Read Previous

Beli HP Samsung Bisa Tukar Tambah

Read Next

Laut Tercemar, Nelayan Pulau Buluh Demo Pemko