BATAM, IsuKepri.Com — Target penerimaan zakat pada Ramadhan 1433 H/ 2012 M tahun ini menurun. Dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp30 miliar hanya tercapai sekitar Rp20,98 miliar. Atau hanya sekitar 67 persen dari target penerimaan zakat yang ditetapkan tahun ini.
“Tahun lalu, penerimaan zakat fitrah di Kota Batam mencapai Rp26,44 miliar, namun tahun ini menurun menjadi Rp20,98 miliar,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkifli Aka, Minggu (19/8/2012).
Terjadinya penurunan penerimaan zakat di 12 Kecamatan yang ada di Kota Batam ini, juga menyebabkan penurunan jumlah penerima zakat (mustahiq). Jumlah mustahiq tahun ini hanya 261 ribu jiwa, menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 400 ribu jiwa.
Untuk pengumpulan zakat di Kota Batam, Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Batam membentuk unit pengumpul zakat (UPZ). Terdapat sebanyak 609 UPZ yang tersebar di masjid, musholla maupun di sejumlah perusahaan.
Menurut Zulkifli, penurunan penerimaan zakat tahun ini terjadi karena sejumlah faktor. Seperti banyaknya warga Batam yang mudik, bayar zakat di kampung halaman atau tempat lain dan faktor lainnya.
“Meski terjadi penurunan secara kuantitas, namun secara kualitas masih cukup signifikan,” katanya.
Sementara itu terkait penurunan jumlah mustahiq, Zulkifli menilai bahwa hal tersebut merupakan indikasi yang positif. Menandakan bahwa program pengentasan kemiskinan yang diupayakan pemerintah berhasil.
“Warga Batam ekonominya semakin membaik, berarti program pemerintah seperti PKH (program keluarga harapan) dan sebagainya berhasil,” imbuhnya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan juga menilai positif terjadinya penurunan jumlah mustahiq. Menunjuk dampak positif atas berbagai program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, mulai dari beras miskin, uang wajib tunai dan operasi pasar.
“Tahun ini rencananya kita juga memiliki 3 proyek, yakni di Tanjung Sauh, Kepala Jeri dan Janda Berhias dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 1000-an tenaga kerja,” ungkap Dahlan. (eki)
