BATAM, IsuKepri.Com — Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Soerya Respationo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) dan Bandara Hang Nadim, Batam, Kamis (16/8/2012). Tiba di PDS, Soerya langsung memasuki ruang tunggu keberangkatan dan memantau arus keberangkatan penumpang.
Kepada sejumlah penumpang pelabuhan, Soerya juga menyapa dan menanyakan jika ada keluhan ataupun persoalan yang ingin disampaikan para penumpang. Begitupun dengan para petugas pelabuhan, Soerya juga meminta agar para petugas dapat melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya.
“Selamat menjalankan tugas dengan baik,” pesan Soerya kepada para petugas PDS.
Soerya juga menyempatkan diri untuk mengecek fasilitas kapal yang akan berangkat. Dengan memasuki ruang kemudi dan berbincang-bincang dengan kapten kapal mengenai safety atau keselamatan pelayaran.
Hal yang sama juga dilakukan Soerya saat sidak di Bandara Hang Nadim Batam. Kesempatan tersebut, dimanfaatkan para penumpang yang akan berangkat ke kampung halamannya masing-masing untuk menyampaikan keluhan yang dihadapi. Sebagaimana disampaikan pasangan Edy dan Feni, penumpang Lion Air yang terlantar.
“Pesawat sudah berangkat tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada para penumpang,” kata Feni.
Akibat tidak mendengar keberangkatan pesawat, Feni dan keluarga akhirnya tertinggal pesawat yang berangkat pada 10.10 WIB tersebut. Tiket yang sudah dipegang pasangan suami istri yang akan berangkat menuju Yogyakarta ini pun akhirnya terancam hangus.
Atas keluhan tersebut, Soerya meminta agar Kepala Bandara Hang Nadim dan Petugas Lion Air membantu tertundanya keberangkatan pasangan suami istri dengan anak balita ini. Permintaan ini direspon petugas Lion Air dan akhirnya Soerya meninggalkan bandara. Namun setelah Soerya meninggalkan bandara, pasangan suami istri ini kembali terlantar akibat petugas tidak memenuhi janjinya.
“Kita sudah ada pemberitahuan sebelum pesawat diberangkatkan pada pukul 10.05 WIB, dimajukan dari jadwal sebelumnya,” kata salah seorang petugas Lion Air yang enggan menyebutkan namanya. (eki)
