3 Anggota DPRD Batam Plesiran ke Kamboja

BATAM, IsuKepri.Com — Plesiran melalui kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri mulai tren dilakukan kalangan anggota DPRD Batam. Setelah anggota Komisi III DPRD Batam kunker ke Thailand dan Vietnam pada Mei 2012 lalu, kali ini giliran anggota Komisi II DPRD Batam.

Kabag Humas dan Protokol DPRD Batam, Tajuddin mengungkapkan, terdapat 3 anggota Komisi II DPRD Batam yang melakukan kunker ke Kamboja dengan agenda mendalami Pengelolaan dan Pengembangan Kepariwisataan. Yakni Erikson Pasaribu (PDIP), Mesrawati Tampubolon (Demokrat) dan Firman alias Ucok Tambusai (Hanura) pada 21-27 September 2012. Ketiga anggota DPRD ini tergolong malas mengikuti rapat, hearing maupun paripurna, namun tidak jika kunker.

“Sore ini (kemarin), mereka sudah tiba di Batam,” ungkap Tajuddin saat ditemui di Batam Centre, Kamis (27/9/2012).

Sementara itu, sejumlah anggota Komisi I dan Komisi IV DPRD Batam juga tengah menunggu persetujuan izin kunker ke luar negeri. Rencananya, anggota Komisi I DPRD Batam kunker ke Thailand dan anggota Komisi IV DPRD Batam kunker ke Brunei Darussalam untuk mendalami masalah pendidikan dan ketenagakerjaan.

“Anggota Komisi I dan Komisi IV DPRD Batam yang rencananya akan kunker ke luar negeri masih terbentur izin,” kata Tajuddin.

Terkait urgensi dan manfaat pelaksanaan kunker ke luar negeri, Tajuddin menyatakan tidak ada persoalan. Termasuk apakah kunker di luar negeri bisa diaplikasikan dan diterapkan bagi kemajuan Batam serta menunjang fungsi dan kinerja dewan dalam melakukan fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi.

“Yang kita ambil sistemnya, bukan diambil matang. Nantinya, sistem tersebut disinkronkan dengan kondisi Batam,” jelasnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, dalam setahun sedikitnya 48 kali dijadwalkan perjalanan kunker ataupun studi banding ke luar Batam. Untuk memuluskan kegiatan itu, DPRD Batam menganggarkan Rp20 miliar. Sedangkan untuk kunker ke luar negeri di negara Asean, rata-rata dianggarkan sekitar Rp2,2 miliar dalam setiap kunker. (eki)

iwan

Read Previous

PLN Usul Hapus Tarif Listrik Tegangan Tinggi

Read Next

Blue Bird Gugat Pemko Batam ke PTUN