PMII Tolak Izin SPBU Baloi

BATAM, IsuKepri.Com — Sejumlah aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Kota Batam memprotes izin pendirian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) jalan Bunga Raya, Baloi. Protes itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan kantor Pemko Batam dan DPRD Kota Batam, Rabu (12/9/2012).

“Kita menyesalkan kebijakan pemerintah yang memberikan izin pendirian SPBU di kawasan perkotaan padat penduduk. Karena sangat membahayakan bagi warga lingkungan sekitar,” kata Ketua PMII Kota Batam, Bosar Hasibuan.

Menurut Bosar, pemberian izin pembangunan SPBU di kawasan perkotaan padat penduduk tersebut sebagai bentuk keberpihakan Walikota dan Wakil Walikota Batam terhadap pengusaha. Mengabaikan keberpihakan pada kepentingan yang lebih luas, masyarakat kecil.

Pemberian izin pembangunan SPBU juga disinyalir tanpa melalui kajian yang matang. Baik kajian terhadap dampak lingkungan dan dampak sosial lainnya, seperti potensi kemacetan jalan.

“Izin yang telah diberikan bagi pendirian bangunan SPBU di kawasan tersebut harus dicabut,” tegas para pendemo.

Tuntutan yang sama juga disampaikan para aktifis PMII saat melanjutkan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Batam. Mereka meminta agar anggota DPRD Kota Batam peka terhadap aspirasi rakyat dan menolak pembangunan izin SPBU di kawasan jalan Bunga Raya.

“Kami minta DPRD Kota Batam mendengarkan aspirasi masyarakat dan menolak pembangunan SPBU tersebut,” kata Koordinator Aksi, Iska Saputra.

Ketua I DPRD Kota Batam, Ruslan saat menemui pengunjuk rasa berjanji akan mengagendakan pertemuan antara masyarakat, pengusaha, dan pihak terkait dalam pembanguan SPBU tersebut. “Paling lambat Senin (17/9/2012), kami akan panggil semua pihak terkait ke DPRD Kota Batam,” katanya.

Mendengar penyampaian Ruslan, para pengunjuk rasa lalu membubarkan diri secara damai. Dan mengancam akan kembali melakukan unjuk rasa, jika janji tersebut tidak ditepati.

“Kami tunggu hingga Senin, jika tidak kami akan turun kembali,” ancamnya. (eki)

iwan

Read Previous

Setelah Ketua Tersangka, Komisioner KPU Batam Lainnya di Incar.

Read Next

Puluhan Dosen Umrah Terancam Tidak di Gaji