Tanjungpinang, Isukepri.com – Atribut partai dilarang masuk kampus. Hal ini diungkapkan oleh aktivis FAM-Universitas Maritim Raja Ali Haji, Aulia M. Zaen dalam releasenya kepada isukepri, Sabtu (01/09).
FAM merasa kecewa dengan hadirnya beberapa atribut partai yang masuk ke dalam kampus ketika pelaksanaan Orientasi Mahasiswa Baru. Kekecewaan tersebut juga bukan tanpa alasan karena atribut salah satu partai tersebut juga mengangkut logistik pelaksanaan OSPEK.
” Seharusnya Kampus bersih dari atribut-atribut partai, apapun bentuknya. Kampus merupakan institusi yang harus menjaga eksistensi independent, ” ungkap Aulia.
FAM – Umrah mengatakan bahwa mereka sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi. Namun tidak menemui tiitk temu.
” Kita sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik kepada manajement kampus, panitia pelaksana maupun partai yang bersangkutan,” ujar Aulia.
Masih dalam releasenya, Aulia mengatakan menjelaskan bahwa tanggapak Ketua Panitia dan Ketua BEM FISIP UMRAH terkait hal tersebut dikarenakan minimnya anggaran yang di cairkan oleh pihak kampus, terlebih terdapat potongan potongan anggaran yang dilakukan pihak kampus membuat kawan kawan harus memutar otak mencari alternatif menutupi kebutuhan kegiatan.
” Panitia mengatakan hal ini terjadi karena minimnya anggaran untuk pelaksanaan OSPEK tahun ini, ” ungkap Aulia.
Hal senada juga disampaikan Suaib, Sekjen FAM – Umrah. Dia mengatakan bahwa seharusnya mahasiswa bisa mencari alternatif-alternatif lain yang lebih kreatif untuk menutupi kebutuhan Ospek tanpa harus melibatkan partai tertentu.
” Jangan ada atribut partai di Kampus, hal ini akan menimbulkan citra negatif bagi Kampus, karena kampus adalah wilayah akademis yang bukan anderbound partai tertentu. ” ujarnya. (Slk)
