BATAM, IsuKepri.Com — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mengajukan anggaran pengelolaan parkir sebesar Rp3 Miliar. Anggaran ini menurut Kepala Dishub Kota Batam, Zulhendri, diajukan dalam APBD Perubahan 2012.
“Kita perkirakan pembahasan APBD Perubahan akan selesai pada pertengahan September,” ungkap Zulhendri di sela-sela Halal Bihalal Muspida dengan masyarakat Kota Batam di Hotel Harmoni One Batam Centre, Rabu (5/9/2012).
Menurut Zulhendri, anggaran ini banyak tersedot untuk gaji dan fasilitas juru parkir (jukir). Diantara fasilitas yang harus disediakan adalah baju seragam dan stiker parkir. Untuk setiap jukir dan fasilitas yang harus disediakan, dianggarkan sebesar Rp2 juta per bulan.
Para jukir ini, akan dikelola langsung oleh Dishub Kota Batam melalui unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Terdapat sekitar 450 jukir yang akan dipekerjakan dalam penyelenggaraan parkir di Kota Batam.
Pengelolaan parkir oleh Dishub Kota Batam dilakukan setelah berakhirnya masa kerjasama dengan swasta. Sehingga pengelolaan parkir sebagaimana ketentuan peraturan daerah (Perda) nomor 1 tahun 2012 dilakukan langsung oleh Dishub Kota Batam.
“Kerjasama pengelolaan parkir dengan swasta telah berakhir sejak 18 Agustus 2012 lalu,” katanya.
Sebagai penyelenggara parkir, pemerintah daerah juga harus membuat tata tertib di tempat parkir. Serta menyediakan tanda-tanda atau rambu-rambu parkir dan petunjuk pada lokasi yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
“Jika ada pihak ketiga yang mau masuk untuk mengelola parkir di lokasi tertentu, harus izin dulu ke Dishub,” imbuhnya.
Dengan belum diketoknya anggaran untuk pengelolaan parkir, Zulhendri memperkirakan penyelenggaraan parkir di Kota Batam akan efektif pada Oktober 2012 nanti. Untuk sementara, penarikan dan pemungutan retribusi parkir tetap dilakukan dengan melihat potensi lokasi parkir.
“Target pendapatan di setiap lokasi parkir berbeda, tergantung potensi di wilayah itu,” pungkasnya. (eki)
