Hari Jadi Kepri, Pegawai Wajib Berbusana Melayu

BATAM, IsuKepri.Com -– Walikota Batam, Ahmad Dahlan menginstruksikan pegawai di lingkungan Pemko Batam untuk mengenakan busana Melayu lengkap mulai 21-28 September 2012. Instruksi ini dikeluarkan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke-10 pada 24 September 2012.

Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata menyatakan, berdasarkan Surat Gubernur Kepri nomor 199/KDh/Kepri.019.1/9.12, Pemko Batam akan menggelar upacara peringatan hari jadi Provinsi Kepri ke-10 di dataran Engku Puteri Batam Center. Upacara ini akan diikuti seluruh pegawai dan undangan lainnya dengan menggunakan pakaian Melayu lengkap.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan akan bertindak sebagai Pembina dalam upacara pada Senin (24/9/2012) nanti dengan membacakan sambutan Gubernur Kepri, katanya.

Dalam hari jadinya yang ke-10, Provinsi Kepri siap sebagai tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna XIV tahun 2012 yang akan dilaksanakan di Batam pada 10-14 Oktober 2012. Serta siap menyongsong sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat nasional (MTQN) XXV tahun 2014.

Menurut Ardiwinata, paripurna DPRD Provinsi Kepri, telah menetapkan 24 September 2002 sebagai Hari Jadi Provinsi Kepri. Penetapan tanggal ini memiliki makna sejarah yang kental. Dimana, 24 September 2002 merupakan puncak kegembiraan masyarakat Kepri atas disahkannya Rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Kepri menjadi Undang-Undang.

“Hal ini menumbuhkan kebanggaan masyarakat Kepri karena lahirnya Provinsi Kepri atas perjuangan secara luhur dan bermartabat,” katanya.

Secara hukum, lanjut Ardi, penetapan Hari Jadi Provinsi Kepri ditandai adanya petunjuk tentang pembentukan, tata cara pembentukan, kedudukan, wilayah pemerintahan, pusat pemerintahan, penyelenggara pemerintahan dan urusan pemerintahan sebagai tanda dimulainya Pemprov Kepri.

“Selain itu, masyarakat Kepri yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sejarah, perlu mengenang, menghayati dan menghormati sejarah yang pada akhirnya akan tertanam rasa cinta pada tanah air, khususnya Kepri,” pungkasnya. (eki)

iwan

Read Previous

100 Reklame Tak Berizin Bakal Ditertibkan

Read Next

Sah-sah Saja, Konglomerat Media Masuk Politik