Potret Pembangunan Infrastruktur di Kepulauan Riau

OPINI, -Kepulauan Riau sebagai salah satu Provinsi termuda tentunya mulai berbenah. Sama dengan provinsi lainnya akibat dari pertumbuhan ekonomi yang pesat maka Pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberi peluang besar bagi para investor asing dan domestik. lokasi yang strategis serta ketersediaan ruang dan infrastruktur modern yang mudah harus tersedia untuk mendukung kegiatan investasi di daerah ini.

SBY mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Sebab, infrastruktur selain merupakan pilar utama dari pertumbukhna ekonomi. Selain itu juga menjadi bagian konektifitas antar daerah. Pembangunan infrastruktur akan membuka lapangan pekerjaan dan memfasilitasi pertumbuhan sektor industri dan usaha kecil menengah.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun 2012 telah ditetapkan sebesar 2,250 triliun rupiah. Anggaran itu akan digunakan untuk berbagai aktivitas pembiayaan rutin dan belanja modal. Untuk belanja dialokasikan 1,87 triliun rupiah, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar 841,9 miliar rupiah dan belanja langsung sebesar 1,34 miliar rupiah.

Sarana dan prasarana (infrastruktur)

a. Transportasi Darat

Transportasi darat sebagai penunjang mobilitas orang dan barang  di  Provinsi Kepulauan  Riau,  tiap  tahun  terus  meningkat  baik  dari  segi  jumlah maupun pelayanannya. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah penduduk sehingga menyebabkan bertambah pula kebutuhan hidup. Adapun jumlah ruas jalan yang tersedia di beberapa kabupaten kota adalah sebagai berikut tannjung piang 93,00 Km, Bintan 197,18 Km, Batam 1.153,81, Karimun 310,00, Lingga 189,00 dan Natuna 242,60

b. Transportasi Laut

Transportasi laut memegang peranan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran arus orang, barang, dan jasa di Kepulauan Riau. Hal tersebut disebabkan kondisi geografis daerah ini yang terdiri dari pulau-pulau yang letaknya tersebar dan saling berjauhan. Pemerintah Provinsi telah mrerencankan pembangunan pelabuhan serasan, pulau laut dan Pulau subi serta pengembangan transportasi laut (NAL) dengan trayek usulan KM Gunung Bintan eksisting yaitu mulai dari Tanjungpinang, Tambelan, Sintete, Serasan, Subi, Ranai, Pualau laut, Sedanau, Midai, Tarempa, Letung. harapannya pemerintah mampu segera kerealisasikannya sehingga jarak antara kabupaten tidak lagi terasa jauh.

Saat ini terdapat 22 Pelabuhan Laut yang ada di 6 Kab/Kota di Provinsi Kepulauan Riau dengan rincian sebagai berikut Batam 2 Pelabuhan Domestik, Bintan 3 Pelabuhan Domestik, Karimun 3 Pelabuhan Domestik, Lingga 1 Pelabuhan Domestik dan Natuna 2 Pelbuhan Domestik. Disamping itu pemerintah juga telah merencanakan pembangunan terminal Ferry internasional ditanjung Tiram, Pongkar Karimun dengan usulan menggunakan dana APBN serta Pembangunan Terminal Kargo Tanjung Mocoh diTanjungpinang. (Sumber: Grand Design Pembangunan KEPRI)

c. Transportasi Udara

Transportasi udara di Kepulauan Riau saat ini yang melayani rute penerbangan secara rutin hanya di Batam, Tanjungpinang, dan Ranai. Sedangkan di Karimun dan Lingga walaupun tersedia fasilitas pelabuhan udara, namun untuk melayani rute penerbangan secara rutin masih perlu disubsidi oleh Pemerintah Provinsi. Melalui APBD TA 2006 Runway Bandara RHF akan diperpanjang dari 1.800 menjadi 2.300 m. begitu juga dengan bandara dikarimun dan lingga akan diperpanjang masing-masing menjadi 1.500 m melalui APBD TA 2007 (Sumber : http://ss354.com/kepri/infrastruktur/).

Paparan diatas sekelumit tentang potret pembangunan infrastruktur di kepulauan Riau, baik yaang telah terlaksana maupun yang masih dalam sebatas rencana. Walaupun harus kita akui masih banyak permaslahan yang terjadi dilapangan terkait dengan pembangunan infrastruktur salah satunya pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan di Dompak yang tak kunjung usai. Apresisasi kita berikan kepada DPRD Provinsi Kepulauna Riau yang menyatakan kesesriusannya untuk pindah ke kantor DPRD di dompak bahkan kabarnya Sidang Paripurna istimewa sempena hari jadi Provinsi Kepulauan Riau yang ke- 10 juga akan dilaksanakan disana. Alasannya bahwa status gedung DPRD sekarang adalah sewa dan tiap tahunnya harus mengeluarkan 3,7 Milyar. Tentu saja hal ini sangat membebani APBD.

Dalam rangka hari jadi Provinsi Kepulauan Riau yang ke -10 mari sama-sama kita kawal program-program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah agar nantinya program tersebut mampu terealisasi dengan baik sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. Karena walau bagaimanapun tetap masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya kelak. Semoga dengan bertambahnya usia Provinsi yang kita cintai ini semakin menunjukkan peningkatan – peningkatan yang bearti baik secara ekonomi,, Infrastruktur, Pendidikan dan kesehatan. Jayalah negriku jalyalah bangsaku.

Ivan Irifandi
Ketua Departemen Kaderisasi & Binsat
PD KAMMI Kepulauan Riau
Dan Anggota Komunitas Gerakan Kepri Gemar Menulis (GKGM)

Redaksi

Read Previous

Pemimpin Ideal untuk Kota Tanjungpinang

Read Next

Tinggi Gelombang Perairan Natuna Mencapai 3 Meter