Enam Pesan Bagi Petugas KB

JAKARTA, IsuKepri.Com — Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, menyampaikan enam pesan kepada para petugas lapangan KB (PLKB), kader KB (PKB), dan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP). Pesan ini disampaikan dalam Jambore PLKB/PKB dan IMP tingkat nasional tahun 2012 di Bogor, Selasa (9/10/12) lalu.

Adapun pesan yang disampaikan yaitu, pertama, agar meningkatkan kualitas pelayanan KB terutama pemakaian kontrasepsi metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Kedua, selalu meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) dalam meningkatkan kapasitas SDM pengelola program di lini lapangan.

Ketiga, mengembangkan program generasi berencana (GenRe) dalam rangka memberdayakan remaja yang jumlahnya sangat besar (64 juta jiwa). Agar para remaja menjadi generasi berencana yang mampu merencanakan keluarganya dengan baik dan dapat menghindari diri dari tiga trias KRR, yaitu bebas dari Narkoba/HIV/AIDS dan seks bebas.

Keempat, meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk mengentaskan keluarga dari kemiskinan. Maka, perlu terus mendorong kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif (UPPKS/usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera) agar mendapat akses terhadap sumber-sumber ekonomi yang dibutuhkan, seperti permodalan, pemasaran dan teknis produks. Disamping itu harus tetap didorong agar para anggota kelompok UPPKS tersebut tetap menjadi peserta KB mantap.

Kelima, pembinaan ketahanan keluarga dengan fokus meningkatkan ketahanan keluarga. Melalui peningkatkan dalam pengasuhan anak, pembinaan remaja dan peningkatan kualitas hidup lanjut usia dengan mengembangkan kelompok BKB, BKR dan BKL.

Keenam, meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mendukung program kependudukan dan KB. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para petugas lapangan yang dibantu oleh para kader melalui penumbuhan, pembinaan dan pengembangan IMP (PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB) sebagai wadah untuk memberikan pelayanan sekaligus penyampaian pesan program kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Sugiri Syarief juga menghimbau kepada seluruh Bupati/Walikota untuk memperhatikan keberadaan petutas lapangan keluarga berencana (PLKB/PKB). Dan menambah jumlahnya sesuai dengan kemampuan masing-masing wilayah.

“Saya mengusulkan untuk mengisi kebutuhan tenaga petugas lapangan KB lebih spesifik, kata Sugiri.

Menurut Sugiri, program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional tidak hanya sekedar upaya untuk mengendalikan kelahiran saja. Tetapi juga menyangkut upaya-upaya yang terkait dengan pemberdayaan dan perencanaan keluarga menuju keluarga kecil bahagia sejahtera.

Program yang kita geluti selama ini adalah program investasi sumber daya manusia yang hasilnya tidak dapat seketika kita nikmati seperti program-program yang bersifat fisik, ujarnya.

Tantangan yang dihadapi dalam program KKB Nasional di masa mendatang masih cukup berat. Selain kuantitas penduduk Indonesia yang masih sangat besar (ranking 4 besar di dunia), kualitas SDM juga masih memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang hanya menduduki ranking 108 dari 187 negara, angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 34/1000.

Untuk itu, perlu langkah-langkah untuk penguatan lini lapangan. Antara lain dengan menyediakan dukungan sarana dan prasarana petugas lapangan, melakukan fasilitasi dan advokasi para pemegang kebijakan tentang rasio kebutuhan tenaga petugas lapangan KB yang saat ini berjumlah 21.600 orang.

Idealnya satu petugas lapangan membina satu sampai dua desa saja, ujarnya. (r)

iwan

Read Previous

Dua Minggu, Sampah Perumahan Tak Terangkut

Read Next

Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Ciptakan Kader Berbobot