Hari Ini Buruh Demo, Pemerintah Siap Tampung Aspirasi

BATAM, IsuKepri.Com — Rencana aksi demo buruh pada Rabu (3/10) hari ini, diantisipasi sejak dini oleh pemerintah daerah, baik Pemprov Kepri maupun Pemko Batam. Gubernur Provinsi Kepri dan Walikota Batam sepertinya trauma dengan aksi buruh tahun sebelumnya yang berakhir dengan rusuh. Gubernur pun berjanji akan menampung aspirasi yang akan disampaikan para pekerja dalam aksi tersebut.

“Apa saja yang ingin disampaikan pekerja, kita akan tampung. Dan saya sudah mintakan seluruh jajaran segera follow up sesuai dengan ketentuan,” kata Gubernur Kepri, Muhammad Sani didampingi Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Soerya Respationo dan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam keterangannya kepada para wartawan di Hotel Harmoni One Batam Centre, Selasa (2/10).

Sani menyatakan, memahami tuntutan-tuntutan yang akan disampaikan para pekerja dalam aksi yang akan dilakukan hari ini. Seperti menolak outsorcing dan upah murah di Kota Batam.

Terkait dengan outsourcing, Sani mengaku telah menelpon langsung Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Muhaimin Iskandar. Menanyakan kepastian ketentuan yang mengatur mengenai penghapusan outsourcing.

“Kemarin saya sudah telpon langsung dia (Menaker), dan dijawab dalam waktu dekat akan keluar (ketentuan) itu,” jelas Sani.

Menurut Sani, berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan Menaker, hanya ada lima bidang pekerjaan yang bisa dikerjakan secara kontrak atau outsourcing. Yakni cleaning service, keamanan, katering, transportasi, jasa migas dan pertambangan.

Unsur muspida Kota Batam juga akan melakukan langkah-langkah ke beberapa perusahaan yang melakukan outsourcing. Dengan turun dan mengecek langsung pelaksanaan outsourcing di lapangan, terutama di Batam yang jumlahnya mencapai 400 perusahaan outsourcing dari sekitar 5 ribu perusahaan di Batam.

“Sudah ada rencana untuk lakukan itu,” imbuhnya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan menyatakan, sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja/buruh terkait rencana demo yang akan dilakukan. Ia juga meminta komitmen buruh yang turun aksi untuk menjaga kondusifitas.

“Tadi malam (Senin) pertemuan dengan perwakilan buruh, kita minta massa yang turun seminimum mungkin dan tidak anarkis,” katanya.

Sementara itu, mengantisipasi aksi demo yang dilakukan para buruh, sejumlah kawasan industri mulai meningkatkan pengamanan. Di kawasan industri Batamindo Muka Kuning salah satunya.

Di kawasan industri terbesar di Kota Batam ini, beberapa kawat berduri mulai disiapkan. Seperti di pintu 5 kawasan Batamindo yang sudah dipasang tepat di depan pintu masuk.

Begitupun dengan pintu 2, 3 dan 4 kawasan Batamindo. Pagar kawat berduri disiapkan di sisi kanan dan kiri pintu masuk dengan penjagaan security yang siaga.

Rencananya, demo besar-besaran kembali dilakukan para pekerja. Seperti pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Kota Batam.

Koordinator Garda Metal SPMI Kota Batam, Suprapto menyatakan, aksi akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Dengan mengerahkan seluruh elemen pekerja di berbagai perusahaan.

“Surat pemberitahuan untuk demo sudah diajukan sejak minggu lalu,” ungkapnya. (eki)

iwan

Read Previous

Aditya Nugraha Jati, Semua Ada Hikmahnya

Read Next

Dukung KPK, PMII Batam Demo DPRD