Junaidi Fajri, Pendiri BAMMA

Profile, Isukepri.com – Junaidi Fajri, pria yang akrab disapa “Jun” ini terkenal aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Lahir di Dumai dan besar di Karimun memberikan perjalanan hidup seorang Junaidi menjadi dinamis.

Beberapa organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan saat ini dipegangnya seperti HMKK (Himpunan Mahasiswa Kabupaten Karimun), CINDAI, PERMATA (Persatuan Mahasiswa Tempatan), BEM Fisip Umrah sampai dengan menjadi Remaja Mesjid Raya Al-Hikmah.

Junaidi menamatkan sekolah dasar di SDN 022 Karimun pada tahun 2003, SMPN 1 Karimun pada tahun 2006, dan SMAN 2 Karimun pada tahun 2009. Pada masa SMA ia sempat mengikuti POPDA Silat mewakili karimun, menjadi ketua teater dan memenangkan juara 1 se-Kabupaten Karimun.

Tahun 2011 merupakan awal keseriusannya dalam berkecimpung di dunia organisasi dengan membentuk BAMMA (Barisan Muda Mahasiswa). BAMMA sengaja dibentuk dalam upaya menyiapkan wadah untuk menciptakan fariasi gerakan baru pada mahasiswa dan tidak lepas dari tanggungjawab moral yang dipikul sebagai pemuda khususnya mahasiswa.

Awalnya, Junaidi merupakan mahasiswa Poltekes jurusan kesehatan lingkungan, namun dengan beberapa alasan sehingga junaidi pindah ke Umrah dengan mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan.

Selain aktif diberbagai organisasi, putra dari pasangan Tasril (Alm) dan Rita Faridah ini selalu mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di luar kota seperti di Bandung dalam kegiatan Seni dan Budaya mewakili mahasiswa Kepri, menghadiri KONAMI ( Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia) di Universitas Satya Negara di Jakarta tentang keadaan bangsa saat ini sekaligus mengadakan aksi Long Mars, hingga mengikuti acara Hari Belia Negara di Malaysia.

Saat ini ia dan kawan-kawan BAMMA sedang membuat dan mengembangkan Kripik Sirih sebagai UKM mereka, lalu akan mengadakan pengabdian masyarakat di Malang Rapat.

Harus berani melawan arus, artinya jika memang dilakukan itu benar, maka janganlah ragu-ragu untuk mengatakannya, karena pemuda khususnya mahasiswa tidak boleh melupakan tanggungjawab moral sebagai agen perubahan dan agen sosial, ujar pria semester 5 Fisip Umrah tersebut. (One)

suprapto

Read Previous

Quota Solar Kurang, Pengelola Pangkalan Mengeluh

Read Next

Bisa Tanda Tangan Digital