Sakit, JCH Rokan Hilir Dikembalikan ke Daerah Asal

BATAM, IsuKepri.Com — Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Darmi Binti Khalifah Makrif akhirnya dikembalikan ke daerah asal pada Minggu (7/10/2012). Sebelumnya, Darmi sempat dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB/RSBP) selama 6 hari sejak 1 Oktober 2012.Namun kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik dan tidak memungkinkan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Darmi Binti Khalifah Makrif tiba di Asrama Haji Batam pada 30 Nopember 2012. Ia tiba bersama rombongan JCH kloter 12 Embarkasi Batam yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru. Saat tiba di Batam, kondisi kesehatannya tidak bermasalah, sehingga ia pun dapat mengikuti proses penerimaan jamaah sebagaimana biasa dan beristirahat di kamarnya.

Namun keesokan harinya, beberapa saat menjelang diberangkatkan ke Arab Saudi pada 1 Nopember 2012, Darmi terjatuh dan muntah darah saat hendak memasuki aula pemberangkatan asrama haji. Setelah diperiksa Tim Medis PPIH Embarkasi Batam, Darmi didiagnosa menderita suspensi sirosis hepatis dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

“Selama dirawat di RSBP Darmi didampingi oleh salah seorang anaknya,” ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Batam yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kepri, Erizal Abdullah, kemarin.

Menurut Erizal, kondisi kesehatan Darmi belum menampakkan kemajuan. Hingga akhirnya, keluarganya pun meminta agar Darmi bisa dipulangkan ke daerah asalnya, agar anak-anaknya yang lain bisa ikut merawatnya.

Melihat kondisi kesehatan yang berat, ditambah lagi dia tidak memiliki mahram, apalagi keluarganya pun memintanya dipulangkan ke daerah asalnya, maka Darmi tidak dapat diberangkatkan ke Arab Saudi, imbuh Erizal.

Terkait penundaan keberangkatan, jelas Erizal, Darmi masih bisa menunaikan ibadah haji pada tahun depan. Itu bisa dilaksanakan jika yang bersangkutan tidak mengajukan pembatalan, sehingga masih punya hak untuk menunaikan ibadah haji pada tahun yang akan datang.

Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Batam, Handarlin Umar mengungkapkan, sedianya PPIH Embarkasi Batam akan memberangkatkan Darmi ke daerah asalnya dengan menggunakan pesawat udara. Namun mengingat kondisinya yang tidak dapat duduk dan memerlukan oksigen selama dalam perjalanan, maka akhirnya Darmi diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut.

“Kepulangan Darmi ke daerah asalnya didampingi 2 orang Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Batam sampai ia tiba di rumah dan diserahkan kepada pihak keluarganya. Seluruh biaya pemulangannya ditanggung oleh PPIH yang diambil dari anggaran operasional domestik Embarkasi Batam yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” kata Handarlin.

Handarlin juga menyatakan, hingga saat ini, JCH asal Indonesia yang telah memadati kota Madinah masih berhasil mempertahankan predikat sebagai jamaah yang paling tertib. Ia berharap kondisi tersebut terus dipertahankan hingga selesainya pelaksanaan seluruh rangkaian ibadah haji, bukan saja di Madinah tetapi juga di Makkah.

Kita sampaikan ini, karena kita terus memantau setiap tahun dan kuncinya adalah setiap Ketua Rombongan dan Ketua Regu harus terus melakukan koordinasi setiap saat, katanya. (eki)

iwan

Read Previous

Lantik Amsakar, Dahlan Pojokkan Hijazi

Read Next

Batam Dapat Tambahan 7 Alat Rekam e-KTP