Jakarta, IsuKepri.com – Kotak-kotak memang hanya milik Jokowi-Ahok dan para pendukungnya. Hingga membuat salah satu kandidat cagub di Sulsel yang mengenakan Kotak-kotak ala Jokowi akhirnya keok.

“Kotak-kotak itu hanya punya Jokowi dan relawannya saja. Ini keliru kalau ditiru mentah-mentah,” jelas
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago pada Rabu (23/1/2013).

Dengan meniru simbol dan atribut Jokowi, mereka dinilai justru menurunkan nilai diri sendiri karena Menurutnya, para calon kepala daerah telah salah mengartikan makna dari kotak-kota tersebut.

“Kalau ingin sejajar dengan Jokowi maka kreatiflah. Jangan kotak-kotak. Bulet-bulet kek, runcing-runcing kek. Cara menafsirkan kotak-kotak adalah kreativitas untuk tampil beda,” ujar Andrinof.

Andrinof menambahkan bahwa dengan menggunakan simbol yang sama dengan Jokowi, para calon kepala daerah itu tak hanya meniru tapi lebih tepat jika disebut latah. “Itu namanya latah, jangan jadi follower saja dong,” ujar pria yang juga menjadi salah satu relawan tim sukses Jokowi itu.

“Kalau dipakai supporter ya nggak apa-apa, kalau dipakai kandidat kepala daerah itu salah besar. Nggak akan menaikkan nilai mereka sama sekali. Malah akan menurunkan kok,” imbuhnya. (dtk/kvn)