AMUK Tuntut Presiden Turunkan Sani Sebagai Ketua DK

Batam, IsuKepri.com – Ratusan massa mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Untuk Kesejahteraan Kepulauan Riau ( AMUK ) Kepri mengelar aksi di depan Istana Presiden, Kamis (21/3). Kedatangan ratusan mahasiswa tersebut menuntut agara Gubernur Kepri, Sani segera melepaskan jabatan dari ketua Dewan Kawasan Kepulauan Riau.

Dihubungi oleh IsuKepri.com, koordinator umum AMUK Kepri, Sakti verdinand mengatakan kondisi struktur Dewan Kawasan Kepulauan Riau harus segera diganti. Ia beranggapan bahwa keberadaan Sani sebagai Gubernur sekaligus Dewan Kawasan tidak memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pembangunan FTZ.

” Kami menolak gubernur Kepulauan Riau rangkap jabatan sebagai ketua Dewan Kawasan Free Trade Zone Batam, Bintan, dan Karimun, Karena kami nilai nol Besar manfaatnya untuk masyarakat Kepulauan Riau, ” ujar Sakti.

Selain itu AMUK juga meminta presiden mencabut Kepres nomor 9,10,11 tahun 2008, tentang Dewan Kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan Bebas Batam.

” Keberadaan Kepres nomor 9,10,11 tahun 2008 harus segera di cabut, dan kami juga meminta Presiden dengan tegas melakukan evaluasi dan restrukturisasi anggota dewan kawasan Free Trade Zone Batam, Bintan, karimun, ” uajrnya.

AMUK juga memasang baliho besar ukuran 5×12 didepan Istana yang bertuliskan tuntutan-tuntutan mereka. Selain itu, massa yang tergabung dari beberapa kampus di Jakarta juga membakar foto Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

AMUK Kepri juga mengancam akan terus melakukan aksi-aksi lanjutan apabila tuntutan mereka tidak di tanggapi oleh Presiden. (Slk)

DSCN3789DSCN3766

suprapto

Read Previous

Bakti Sosial Komunitas Bengkel Sabda ke Panti Asuhan Yaa Bunayya

Read Next

My Father (2007)