Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hartanto menghimbau kepada masyarakat Tanjungpinang agar waspada terhadap perubahan cuaca buruk yang terjadi secara tidak menentu.
“Kita menghimbau agar masyarakat lebih antisipasi menghadapi cuaca buruk yang tak menentu, karena dalam beberapa hari sebelumnya cuaca di Tanjungpinang berpotensi ekstrim,” kata Hartanto, Sabtu (18/5).
Jika dilihat dari beberapa hari lalu, Tanjungpinang mengalami musim panas yang terasa sangat menyengat. Hal ini tambah Hartanto, merupakan gejala dari posisi matahari dan pengaruh angin selatan yang sudah menguat sampai akhir Mei 2013 nanti.
“Berdasarkan data yang kita peroleh sebelumnya, suhu maksimal di Tanjungpinang mencapai 32 – 33 derajat celsius, pada koordinat tersebutlah yang membuat suhu terasa panas, meskipun keadaannya pada pagi hari sekitar pukul 08.00 atau 00.09 WIB,” ujarnya.
Hal ini, membuat kondisi cuaca pagi hari terasa seperti berada di siang hari. Sehingga kata Hartanto, Tanjungpinang terasa sangat panas dan gerah, meskipun pada pagi hari.
“Lalu suhu terendah di Tanjungpinang mencapai 24 – 25 derajat celcius, sementara batas normalnya berada dibawah 24 derajat,” ucapnya.
Menurutnya, untuk kondisi cuaca kedepan, masyarakat dapat mewaspadai bila sewaktu-waktu terjadi hujan, karena jika dilihat dari kondisi saat ini, Tanjungpinang belum mengalami hujan, sementara kondisi awan mendung.
“Secara otomatis, akan terjadi hujan deras, dan dibeberapa wilayah Tanjungpinang yang sering terjadi banjir ketika hujan, agar dapat ditanggulangi terlebih dahulu sebelum hujan tiba,” ujarnya. (Saud)
