BNN Tanjungpinang Cek Urine 150 Warga Rutan

Tanjungpinang, Isukepri.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang, melakukan cek/ tes urine terhadap 150 orang warga Binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Tanjungpinang beserta pegawainya, Rabu (1/5).

Tes urin ini juga, terkait pelaksanaan program aksi anti handphone, pungli, narkoba (Halinar) dari Menkumham Kota Tanjungpinang. Dan juga memperingati hari Bakti Permasyarakatan yang ke-49.

Pantauan media ini di Rutan, proses tes urin yang dilakukan BNN tersebut, tidak hanya dilakukan terhadap warga tahanan, bahkan terhadap petugas dan pegawai Rutan, yang akan di ambil sampel urin mereka.

Kemudian, proses tes urin itu juga dilakukan dalam ruangan tertutup yang tidak jauh dari jangkauan pengawasan petugas keamanan Rutan, yang siap mengamankan situasi tes urin yang dilakukan petugas BNN Tanjungpinang.

“Dalam proses tes urin ini, jumlah total keseluruhanya ada sekitar 150 penghuni dan juga termasuk 47 pegawai Rutan kelas 1 Tanjungpinang,” kata Herry, selaku Petugas BNN Tanjungpinang.

Dalam proses tes urin ini, sambung dia, akan diambil sempelnya, untuk menjaga agar mereka nantinya sudah bisa dikatakan bebas dari pengaruh narkoba.

Sementara, Kepala Rutan kelas I Tanjungpinang, Kunrat Kasmiri, mengatakan, tes urin yang dilakukan pihak BNN Tanjungpinang ke Rutan tentunya disambut baik.

Menurut dia, sebagai langkah awal untuk membuktikan kepada publik bahwa Rutan kelas I Tanjungpinang bebas dari predaran masuk gelap narkoba.

“Disini mereka kita bina dab bagaimana mengajarkan pemahaman tentang agama, budaya, keterampilan, olahraga. Tapi Seandainya ada kedapatan transaksi narkoba di Rutan ini, tanpa terkecuali semuanya akan kita amankan dan siap menerima hukuman,” kata Kundrat yang juga di tes urinnya oleh BNN.

Sebagai pengawasan dari Rutan terhadap warga binaan atau tahanan, kata dia, selama ini hampir setiap tiga kali dan setiap bulan ruangan mereka di razia oleh petugas.

“Dimana waktu dan harinya kami tidak tentukan, bisa sore, malam dan pagi tapi tak tentulah waktuanya,” ujarnya.

Kemudian sampai saat ini, katanya, untuk tahanan narkoba di Rutan ini sudah sering dilakukan pembinaan.

“Kita berharap kedepanya, untuk tahanan yang ada disini tidak ada lagi yang bermasalah dengan Narkoba dan juga pada pemeritah tolong juga di perhatikan para warga binaan atau tahanan ini karena rata-rata asal mereka dari Tanjungpinang,” katanya. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

IHK Deplasi 0,01 persen Pada April 2013

Read Next

Semifinal UCL Leg 2 Barcelona vs Bayern Muenchen