Gubernur: Dokter Harus Berikan Pelayanan Santun

Tanjungpinang,Isukepri.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani mengatakan, seorang dokter harus memberikan pelayanan dengan bahasa yang santun, penuh ketulusan dan menggunakan cinta dalam merawat pasiennya. Hal inilah yang akan menjadi obat awal dan membantu kesembuhan pasien itu sendiri. Hal itu diungkapnya, disaat menerima 81 dokter muda dari berbagai Fakultas Kedokteran di tanah air yang tergabung dalam program Dokter Internship di Ruang Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin (13/5).

Ketulusan dan kebaikan dalam pelayanan itu obat. Kalau itu tidak kita berikan, malah bisa menyakitkan, kata Sani.

Bila melihat sejumlah rumah sakit di luar negeri, mengutamakan pelayanan yang prima ketika menerima pasien. Pelayan yang prima ini, menjadi hal yang maha penting dalam melaksanakan tugas. ‘’Bekerjalah dengan cinta dan dalam menjalankan tugas harus tulus,’’ kata Gubernur mengutip sepenggal syair Khalil Gibran.

Kemudian ada tiga kunci sukses, kata Gubernur, yaitu berbuat adil dengan tidak menzalimi orang lain, memberi kasih sayang dengan santun dan lembut. Serta tidak sombong.

” Kesombongan akan merusak pergaulan dan merusak diri sendiri,” ujarnya.

Dia menjelaskan, para dokter ini akan menjalankan tugas di Kepri selama setahun, mereka akan ditempatkan di Rumah sakit selama delapan bulan dan empat bulan di puskemas. Dari 81 dokter tersebut disebar keseluruh kabupaten dan kota se Kepri, masing-masing Tanjungpinang 15 orang, Batam 15 orang, Bintan 14 orang, Karimun 15 orang, Anambas 11 orang, Natuna 6 orang dan Lingga 5 orang.

Gubernur menekankan, agar selama setahun ini melaksanakan tugas dengan baik. “Bersemangatlah untuk selalu berbuat kebaikan. Karena bisnis yang tak pernah merugi adalah berbuat kebaikan, ”

Lalu Gubernur pun menyampaikan bentuk perhatian dari Pemprov Kepri terhadap para dokter tersebut. Karena, dari Kementerian Kesehatan, untuk uang lelah mereka hanya mandapat Rp1,2 juta.

Sementara untuk para dokter internship tersebut merupakan gabungan dari Fakultas Kedokteran (FK) UKI Jakarta, Universitas Tarumanegara Jakarta, UGM, Universitas Muhammadiyah jakarta, Unpad Bandung, Universitas Abuliyatama, UII Jogja, UIN Jogja, Universitas Kristen Maranatha dan Trisakti.

Mereka di antar langsung oleh Prof Mulyo Adi dari Komite Internsip Dokter Indonesia dan dr. Rita Yati selaku Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Kesehatan di kementerian Kesehatan RI. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tahanan Bantah Dihajar Sipir Rutan

Read Next

LPK Padaidi Padaelo Smart Targetkan 500 Pelajar