Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Drs Efiar M Amin, Minggu (19/5), secara resmi membuka lomba melukis dan pemilihan duta museum yang bertemakan museum. Hal ini juga, sekaligus memperkenalkan satu-satunya musem di Tanjungpinang, yakni Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah kepada masyarakat.
Museum ini juga, telah diresmikan pada 31 Januari 2009 lalu, sepertinya masih kurang mendapat tempat di hati masyarakat. Sehubungan dengan itu, untuk terus mempromosikan eksistensi museum.
“Lomba melukis ini ditujukan untuk memperkenalkan keberadaan museum, khususnya kepada kalangan pelajar, sekaligus mengasah dan membina kemampuan melukis pelajar,” kata Efiar.
Efiar mengatakan, lomba melukis bertemakan museum tersebut diikuti sebanyak 164 pelajar, yang terdiri dari 71 pelajar SD dari 25 sekolah dasar, 31 pelajar SMP dari 8 Sekolah Menegah Pertama dan 62 pelajar SMA dari 10 Sekolah Lanjutan tingkat atas se-Kota Tanjungpinang. Seluruh peserta bebas melukis tentang objek-objek yang ada di museum atau gedung museum yang dulunya merupakan SD 01 Tanjungpinang.
Sebelum lomba melukis dimulai, katanya, para peserta diperkenankan terlebih dahulu untuk melihat-melihat benda-benda seni dan peninggalan sejarah yang ada di museum. Selanjutnya peserta diminta untuk melukiskan benda peninggalan sejarah di kertas gambar yang telah disediakan panitia.
Pada kesempatan tersebut, para guru dan orang tua yang menemani anak didiknya melukis, selama pelaksanaan lomba tampak antusias melihat koleksi benda peninggalan sejarah yang ada di museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Sebagian dari para orang tua juga mengaku baru sekali itu mengunjungi museum, dan lomba melukis bertemakan museum tersebut dinilai sebagai momen yang tepat untuk memperkenalkan museum kepada masyarakat Tanjungpinang.
Kemudian untuk pengumuman pemenang lomba lukis tersebut, Ketua Panitia Yusni mengatakan, akan dilaksanakan pada Kamis tanggal 23 Mei 2013, sekaligus pengumuman pemilihan duta museum.
“Duta museum juga diharuskan membuat karya tulis mengenai permuseuman. Melalui kegiatan-kegiatan ini, diharapkan apresiasi masyarakat terutama pelajar terhadap keberadaan museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dapat ditingkatkan,” kata Yusni. (Rizal)
