Pasokan BBM Daerah Terpencil Dinilai Lamban

Bintan, IsuKepri.com – Pemasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dan bensin di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan terkesan lamban. Pasalnya, warga di pulau tersebut sempat menggunakan kayu api sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah, selain minyak tanah, keberadaan bensin sebagai bahan bakar kendaraan juga ikut langka, hal ini telah beberapa hari warga mengaku tidak bisa menggunakan kendaraannya karena pasokan bensin masih kosong.

“Minyak tanah yang masuk ke Tambelan ini didatangkan sebulan sekali menggunakan kapal minyak dari Tarempa. Apalagi, gas sudah lama  langka di Tambelan, sehingga pemakaian minyak tanah semakin cepat, sementara jatah yang didapat warga tidak bisa mencukupi. Untuk itu penggunaan kayu api sangat diperlukan,” kata Hendri, Jumat (24/5).

Selain minyak tanah, pasokan bensin dari Sedau, Kalimantan Barat sempat terputus lama. Pasalnya, kejadian sekitar dua pekan terakhir, kapal kayu yang biasa membawa bensin dari pelabuhan Sedau, meledak di pelabuhan tersebut. Lantas, dari situlah pasokan bensin sempat terputus beberapa pekan.

“Kini, rata-rata pemmilik kendaraan bermotor, jarang terlihat aktif menggunakan kendaraannya, karena keberadaan bensin langka. Sementara, putusnya pasokan minyak tanah, membuat beberapa rumah warga terpaksa menggunkan kayu api sebagai pengganti minyak tanah dan gas,” ujarnya.

Selain itu, warga juga mengeluhkan pembagian minyak tanah di kios resmi mengalami pengurangan takaran, tanpa mengetahui pasti, pihak penjual tetap saja melakukan aksi pengurangan takaran tersebut.

“Sudah tiga bulan terakhir ini, takaran minyak tanah berkurang satu liter, sebelumnya masyarakat mendapat jatah 10 liter, tapi sudah tiga bulan ini, 10 liter yang biasa dibagikan berkurang menjadi 9 liter, dengan alasan bertambahnya jumlah penduduk di kecamatan ini,” ucap Edi.

Menurutnya, saat ini banyak dirigen kosong yang antri di kios tersebut menunggu datangnya minyak tanah dari kapal minyak. Namun, hingga saat ini masih belum ada kapal yang biasa membawa minyak tersebut. (Saud)

Alpian Tanjung

Read Previous

Empat Warga Rutan Tanjungpinang Dapat Remisi

Read Next

Tumbuhkan Rasa Kecintaan Terhadap Al Qur\’an