Komunitas Merah Putih Ajak Masyarakat Jaga NKRI

Bintan, IsuKepri.com – Komunitas Merah Putih (KMP) Kepri gelar seminar kebangsaan, Kamis (27/6/2013). Kegiatan yang mengangkat tema Pemuda, NKRI dan Masa Depan Indonesia di adakan di Gor Kecamatan Toapaya.

Kusrianto, ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa acara tersebut diadakan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kepada pemuda.

” Perlu dilakukan penanaman semangat nasionalisme pada generasi muda. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap persoalaan kebangsaan yang harus di ketahui oleh pemuda, terutama di Bintan, ” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kehadiran pemuda sebagai agent perubahan sangat dibutuhkan. Pemuda harus tampil sebagai figur yang mampu memberikan warna positif ditengah-tengah masyarakat.

” Potensi pemuda harus di wadahi, agar terarah serta keberadaanya di rasakan oleh masyarakat, ” ujarnya.

Irma Annisa, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bintan yang hadir mewakili Bupati Bintan mengapresiasi kegiatan kepemudaan tersebut.

” Kegiatan seminar kebangsaan harus terus di dukung. Hal ini digunakan untuk merespon degradasi nilai kebangsaan yang terjadi pada generasi saat ini, ” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pemahaman terhadap NKRI harus benar-benar menyeluruh. NKRI jangan hanya di pahami sebagai wilayah teritorial saja, namun yang lebih penting adalah menjaga keutuhannya.

” Menjaga NKRI adalah tugas seluruh warga negara Indonesia. Jangan ada upaya untuk keluar, atau merubah NKRI, ” ujarnya.

Irma mengibaratkan, NKRI adalah rumah bersama. Maka setiap orang harus menjaga dan merawat rumah tersebut, bukan malam menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan.

” NKRI adalah konsesus bersama yang dilakukan oleh founding father bangsa, saat ini tugas kita mengisi dengan pembangunan dan hal-hal yang positif, ” uajrnya.

Selain itu Irma juga mengatakan bahwa, peran pemuda dalam pembangunan di Bintan perlu di berikan stimulus. Irma yang juga menjadi salah satu narasumber memaparkan faktor-faktor degradasi nilai nasionalisme karena kurangnya figur teladan, sikap apatis, ketidakmampuan untuk bersosialisasi, serta minder yang berlebihan.

Hadir sebagai narasumber Hardi S. Hood, Anggota DPD RI, E.S Nasution, Kodim 0135
Bintan, Suradji Dosen Umrah dan Said M Idris, Ketua Karang Taruna Kepulauan Riau.

Suradji mengatakan dalam paparannya bahwa banyak permasalahan bangsa yang harus di hadapi bersama. Kekerasan, pertahanan keamanan, permasalahan hukum, keadilan, ekonomi dan masalah ideologi menjadi permasalahan yang krusial.

” Ideologi bangsa kita sudah jelas dan tegas, bahwa kita berasaskan Pancasila. Namun masih ada kelompok tertentu yang mempertanyakan ideologi Pancasila. Tentunya hal ini perlu di berikan pemahaman, ” ujarnya.

Pancasila bersumber pada nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kelompok yang membenturkan antara agama dan Pancasila tentunya dapat menimbulkan keresahan.

Hardi S Hood, yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa Indonesia harus terus bangkit, karena Indonesia adalah bangsa yang besar. Keberlangsungan Indonesia sangat bergantung kepada kualitas pemudanya.

” Pemuda merupakan ujung tombak keberlangsungan Indonesia, ” tegasnya.

Kegiatan yang di sejalankan dengan musyawarah kecamatan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan pelepasan santri RA dan PAUD dihadiri sekitar 200 masyarakat.

suprapto

Read Previous

7 Anak Panti Dari Makasar Diduga Dieksploitasi

Read Next

KPPAD Akan Pulangkan 7 Korban Eksploitasi ke Makasar