Tanjungpinang, IsuKepri.com – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, berdampak terhadap aktivitas buruh bongkar muat barang di Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang.
Mandor buruh bongkar muat di Pelabuhan Pelantar II, Zakaria mengatakan, kurangnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut, dialami sejak satu pekan kemarin. Hal itu, dikarenakan berkurangnya kapal kargo dari Tanjung Balai Asahan dan Pekan Baru masuk ke Pelabuhan Pelantar II.
Berkurangnya kapal masuk kemari, mungkin dikarenakan rencana kenaikan BBM. Sebab, jika harga minyak naik tentu harga angkutan kapal juga naik. Jika kapal tidak masuk, tentu kami tidak ada kerja dan tentunya tidak ada penghasilan, kata Zakaria, Jumat (7/6).
Biasanya, kata dia, selama satu bulan, kapal kargo pengangkut barang kelontong dari Tanjung Balai Asahan dan Pekan Baru masuk ke Pelabuhan Pelantar II ada tiga kapal. Namun, saat ini baru satu kapal yang masuk.
Menurut dia, rencana kenaikan BBM tersebut sangat berpengaruh terhadap angkutan laut seperti kapal kargo tersebut, bahkan berpengaruh juga terhadap buruh. Sehingga aktivitas bongkar muat kami juga menurun akan hal itu, ucapnya.
Zakaria berharap, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan rencana kenaikan BBM tersebut, karena hal itu sangat berdampak terhadap berbagai sektor perekonomian masyarakat kecil. (Pian)
