Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seketaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam, Nikolas Panama menyangkan sikap dan perkataan seorang Pejabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan, Supriono yang melecehkan profesi Jurnalis ketika mengumpulkan bahan informasi dilapangan.
Kita berharap, insiden pelecehan yang dilontarkan oleh Kadistamben Bintan tersebut tidak terulang kembali. ucap Niko, Jumat (12/7).
Menurut dia, seorang pejabat eselon II itu merupakan bagian terpenting dalam kehidupan demokrasi dan pemerintahan. Seharusnya, seorang pejabat memberikan sosok pendidikan kepada masyarakat.
“Salah satu tempat untuk memberikan sosok pendidikan yaitu lewat media massa. Dia juga harus ambil kebijakan dengan memanfaatkan media sebagai sarana sosialisasi bukan menyebabkan ketersinggungan kepada wartawan,” ujar Niko.
Niko mengutarakan, sebagai pejabat publik seharusnya menghargai tugas jurnalistik dan juga bisa menghargai wartawan yang sedang melakukan tugasnya.
“Dalam hal ini, AJI sangat menyesalkan sikap kepala dinas itu yang berpotensi menimbulkan konflik wartawan dan pemerintahan, padahal itu tidak akan terjadi jika saling menghargai tugas. Seandainya, jika pejabat itu tidak mau menjawab pertanyaan rekan wartawan, pejabat bersangkutan bisa saja menjawab no coment. Tidak perlu menjelekkan wartawan yang hanya akan merugikan pemerintahan,” ucapnya.
Sementara, tudingan pelecehan dari Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan, Supriono, dilontarkannya di depan banyak pegawai di ruangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bintan, Jumat (12/7) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pelecehan itu, diucapkan Supriono ketika usai menggelar konfrensi pers terhadap tiga wartawan dari tiga media cetak harian yang ada di Kepri. (ALPIAN TANJUNG)
