Bintan, IsuKepri.com – Bupati Bintan, Ansar Ahmad menutup secara resmi Kemah Budaya Nasional 2013 di lokasi purna MTQ Teluk Bakau, Sabtu malam (29/6) lalu. Penutupan tersebut ditandai dengan pemadaman api unggun dan pesta kembang api.
Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak dan peserta Kemah Budaya yang hadir saat ini, sebut Ansar.
Ansar menambahkan, kemah budaya nasional ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang budaya dan menanamkan nilai positif yang mendapat membentengi generasi muda, Kemendikbud RI mengadakan kemah budaya nasional tahun 2013 di Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Kemah budaya tahun 2013 diikuti 33 provinsi se-Indonesia.
Setiap provinsi mengutus satu regu penggalang dan satu pendamping. Khusus dari Provinsi Kepri dan Bintan sebagai tuan rumah, peserta mencapai 300 orang. Kegiatan kemah budaya nasional ini menjadi wadah bagi peserta dengan berbagai karakter nusantara. Keragaman budaya dan sosial itu diharapkan mampu mempersatukan generasi bangsa dan mengembangkan budaya pada masa mendatang.
Ansar Ahmad selaku Kakwarcab Bintan, selama kemah budaya nasional, Pemkab Bintan menampilkan dan mempromosikan berbagai seni dan kebudayaan serta kawasan pariwisata lokal. Kemah budaya nasional menjadi ajang promosi budaya Bintan kepada peserta dari wilayah nusantara yang hadir. Budaya Bintan yang dipromosikan itu antara lain opera Makyong yang sudah diakui dan diusulkan dalam Memory of The World (PBB).
Selain makyong, budaya yang dipromosikan itu antara lain permainan rakyat porok tempurung, keranjang kuda, komunitas layang-layang, perahu jong tanpa awak, budaya berkarang nelayan, pola tangkap ikan dengan menggunakan kelong, baciyau dan beberapa budaya lain. Budaya Bintan itu tidak ada di daerah lain.
Kemah budaya nasional ini jelas ada nilai tambahnya. Pemkab Bintan berharap agar potensi budaya lokal itu menjadi perhatian untuk pengembangan pada masa mendatang oleh pemerintah pusat. Semoga tujuan itu tercapai dan mampu mempromosikan budaya Bintan, demikian Ansar Ahmad. (TP)
