Tanjungpinang. IsuKepri.com – Salah satu komunitas pemuda Tambelan yang tergabung dalam ikatan Bunda Pertiwi mempertanyakan kepengurusan Rumah Adat Tambelan (RAT) terkait pembiaran aset adat tersebut.
“Kita berencanan akan pimpin delegasi dengan Lemabaga Adat Melayu (LAM) Tambelan terkait masalah rumah adat yang kini terabaikan, mengingat LAM tambelan terlibat dalam kepengurusannya,” ujar Ketua Bunda Pertiwi, Helmi pada Isukepri, Senin (22/7).
Ia mengatakan, sebelumnya fungsi rumah adat tersebut sengaja diprioritaskan untuk kaum pelajar dari Tambelan yang menuntut ilmu di Tanjungpinang, namun pada kenyataannya, saat ini, tempat tersebut melenceng dari fungsional utama diadakannya rumah adat tersebut.
“Permasalahan lainnya, juga melihat kondisi bangunan yang kurang sehat dan tidak ada penanganan perawatan khusus, padahal dana kepengurusan sudah dianggarkan,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota LAM bidang budaya yang akrab di sapa Nas, pengelolalan rumah adat hingga kini masih minim.
“Memang ada janji dari pengurus terkait, untuk membangun rumah adat ini, namun dua tahun kepengurusan masih belum nampak tanda pembangunan tersbeut, belum lagi sekarang ini banyak botol dan kaleng sisa minuman berada di rumah adat tersebut,” imbuh Nas.(SAUD MC)
