Penduduk Miskin Kepri Turun 7,11 Persen

Tanjungpinang, IsuKepri,com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri Maret 2013 turun menjadi 7,11 Persen.

“Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada Maret 2012 yaitu sebesar 131.222 orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk pada Maret 2013 sebesar 126.667 orang. Artinya jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepri pada periode Maret 2012 – Maret 2013, menurun sebesar 4.555 orang yaitu sekitar 7,11 persen,” kata Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutauruk saat jumpa pers kemarin.

Dia mengatakan, jumlah penduduk miskin dilihat juga berdasarkan daerah perkotaan dan pedesaan. Apabila melihat jumlah penduduk miskin daerah perkotaan juga mengalami penurunan.

“Untuk jumlah penduduk miskin Maret 2012 sebesar 108.526 orang, sedangkan untuk  Maret 2013 sebesar 99.673 orang, artinya turun sekitar 8.853 orang,” katanya.

Selanjutnya, untuk di daerah perdesaan, jumlah penduduk miskin naik sebesar 4.298 orang, dari 22.696 orang pada Maret 2012, menjadi 26.994 orang pada Maret 2013.
Kemudian besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata – rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Selama Maret 2012- Maret 2013, garis kemiskinan naik sebesar 4,50 persen, yaitu dari Rp356.873,- per kapita per bulan pada Maret 2012 menjadi Rp372.941,- per kapita per bulan pada Maret 2013.

Pada periode yang sama, perkembangan garis kemiskinan daerah perkotaan meningkat 4,27 persen dan di wilayah perdesaan meningkat sebesar 6,48 persen.

Sementara garis kemiskinan juga dipengaruhi oleh komoditi makanan  jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.

Pada Maret 2013, peranan garis kemiskinan makanan (GKM) terhadap garis kemiskinan (GK) tidak jauh berbeda dengan keadaan Maret 2012. Pada Maret 2013, peranan GKM terhadap GK sebesar 67,20 persen, sedangkan pada Maret 2012, peranan GKM terhadap GK sebesar 67,42 persen.

“Di daerah perkotaan, peranan GKM terhadap GK terlihat sedikit menurun, yaitu dari 65,94 persen menjadi 65,45 persen, dan di perdesaan, peranan GKM terhadap GK terlihat menaik dari 75,62 persen menjadi 76,30 persen,”  kata Dumangar. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

ARAM I Produksi Padi Kepri 2013 Naik 3,63 Persen

Read Next

Iwan Kurniawan Makan Bareng Dengan Warga Bintim