Pengerukan Waduk Kolong Enam Terkendala Lumpur

Bintan, IsuKepri.com – Proyek pengerukan lumpur di waduk Kolong Enam Kijang Kecamatan Bintan Timur, hingga saat ini terus dikerjakan. Namun pihak kontraktor ragu jika pengerjaan proyek yang bersumber dana dari APBN senilai Rp7,8 Miliar lebih tersebut, tidak rampung tepat waktu sesuai masa kontraknya selama 240 hari kalender yang terhitung sejak 12 Februari 2013.

Sementara, dalam pengerjaannya, pihak kontraktor mengaku terkendala oleh medan yang sulit, dikarenakan tanah lumpur yang mesti diangkat sangat dalam. Selain itu, lebar waduk juga sangat menyulitkan alat berat melakukan pengerukan.

Proyek yang digelontorkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air oleh SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemamfaatan Air Sumatera IV yang dikerjakan oleh perusahaan pemenang tender PT Benteng Indo Raya tersebut sudah dua kali berpindah tangan kepada perusahaan subcon.

“Kalau tidak salah, yang ngesub pertama pengerukan alur waduk Kolong Enam ini dipercayakan oleh Along, tapi kayaknya tak sanggup mengerjakannya. Lalu berpindah kepada kami,” ujar Ilham mandor lapangan Minggu, (18/8) di Kijang.

Ilham menjelaskan, saat ini pihaknya terus mengupayakan untuk menyelesaikan pengerukan waduk tersebut. Namun, tambah Ilham, keterbatasan alat dan alur yang sulit dikorek membuat pekerjaan ekstra hati – hati agar alat berat tak terperosok kedalam lumpur.

“Memang alurnya sangat sulit, alat berat yang kita turunkan juga terbatas. Sementara, kita juga belum punya eskapator terapung yang bisa melakukan pengerukan bagian alur tengah. Lumpurnya juga sangat tebal butuh waktu yang lama untuk mengeruknya,” papar Ilham.

Saat ini, kata Ilham, pihaknya melakukan pengerukan lumpur itu menggunakan bantuan batang – batang kelapa untuk penyangga alat berat yang bekerja.

“Sudah banyak batang kelapa yang kita pakai, kita coba tambah alat berat nanti yang bisa terapung di air,” imbuhnya.

Menurut Ilham, jika proyek ini nanti tidak siap tepat waktu, pihaknya akan mengajukan penambahan waktu hingga Desember.

“Mudah – mudahan, akhir tahun ini siaplah, sehingga bisa dimamfaatkan oleh masyarakat. Minimal kita tambah nanti alatnya menjadi enam, lima eskapator dan satu boldoser termasuk satu eskapator yang terapung,” ujarnya. (RAMDAN)

Alpian Tanjung

Read Previous

Lis: 2014 Bangunan Wajib Pasang Tiang Bendera

Read Next

Atasi Ketobe Saat Berjilbab