Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepulauan Riau, AN dituding lakukan penipuan terhadap warga Kijang, Kabupaten Bintan. Dugaan penipuan yang dilakukan AN terhadap korban YN tersebut, yakni menjanjikan YN bekerja sebagai honorer di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, dengan memberikan uang senilai Rp10 juta kepada AN.
Bahkan, AN juga menjamin, dalam waktu empat bulan YN sudah bekerja di dinas tersebut, jika tidak uang Rp10 juta tersebut akan dikembalikan, ujar sahabat korban YN, Rohim, Senin (7/10).
Kepada IsuKepri.com, Rohim menjelaskan, atas pernyataan AN itu, tentu semua orang tergiur. Namun, YN tidak memliki uang sebanyak itu. Sehingga, AN meminta uang muka senilai Rp2.5 juta kepada YN beserta berkas lamarannya.
Namun, korban YN hanya memiliki uang senilia Rp1.3 juta saja, hal itu disanggupi AN dan akan membantu YN. Uang Rp1.3 juta itu, saya sendiri yang serahkan ke AN, tuturnya.
Rohim mengatakan, perkara tersebut bermula pada 14 Mei 2013 lalu di Kijang. Saat itu, korban YN benar – benar berharap akan hal janji AN tersebut.
Namun, kami telah ditipu, sebab janji tersebut tidak benar. Bahkan uang Rp1.3 juta itu juga belum dikembalikan oleh AN, katanya.
Akan hal itu, belum lama ini, Rohim berusaha untuk menemui AN, namun AN selalu menghindarinya. Padahal, Rohim hanya ingin menanyakan terkait janjinya.
Hasil pembicaraan terakhir antara saya dengan AN itu, AN menyatakan jika uang Rp1.3 juta tersebut telah terpakai oleh-nya. Bahkan, AN juga berjanji akan mengembalikan uang tersebut, katanya.
Akan tetapi, kata dia, hingga saat ini, AN belum mengembalikan uang itu. Sehingga, Rohim merasa kesal dan membeberkan dugaan penipuan yang dilakukan AN tersebut kepada IsuKepri.com. Namun, Rohim sendiri belum ingin melaporkan AN kepada pihak berwajib. Sebab, Rohim hanya ingin AN mengembalikan uang YN tersebut.
Sementara itu, nomor telepon seluler AN, hingga saat ini tidak aktif. (ALPIAN TANJUNG)
