Bintan, IsuKepri.com – Himbauan Bupati Bintan, Ansar Ahmad untuk menghentikan aktifitas bauksit legal dan ilegal beberapa waktu lalu ternyata tidak patuhi oleh salah satu penambang bauksit. Pasalnya, penjarahan hasil bumi itu terus dilakukan di kawasan Tanjungkuku Bintan dengan mengalihkan aktifitas pertambangan mereka khusus pada malam hari.
“Sekarang, aktifitas penambangan bauksit tidak terjadi pada siang hari, tapi dialihkan pada malam hari hingga pukul 08.00 WIB, ujar seorang warga berinisial MD, Selasa (3/12).
Tambahnya, aktifitas tambang bauksit di Tanjungkuku tersebut ternyata memiliki 2 titik lokasi tambang, dan diduga pengerjaannya dilakukan oleh PT Gandasari yang menghadiahi kompensasi kepada masyarakat senilai Rp400 ribu per bulannya di RT I, RT II dan RT III dikawasan RW III Kampung Tanjungkuku, Kelurahan Seinam. Dana kompensasi itu diberikan kepada warga tersebut, disinyalir agar warga menerima perusahan melakukan aktifitasnya dilingkungan mereka.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Ketua RW III Kampung Tanjungkuku, Jumadi, bahwa aktifitas penambangan bijih bauksit dilakukan pada malam hari.
“Aktifitas penambangan bauksit dilakukan pada malam hari, tidak lagi pada siang hari. Sampai saat ini semuanya masih terus berlanjut,” ucapnya.
Sementara itu dari pantauan isukepri.com, masih terlihat tongkang bersandar di Pelabuhan Jeti Tanjungkuku pada siang harinya serta terlihat juga alat berat didua titik lokasi pertambangan bauksit di wilayah tersebut. (RON)
