Kenaikan Harga Elpiji 12Kg Memukul UKM

Batam, Isukepri.com – Para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengaku terpukul dengan kenaikan harga gas elpiji kemasan 12 kg yang mencapai lebih dari 60%. Rusdi, Pemilik kerajinan sepatu mengatakan harga jual gas elpiji 12 kg mencapai Rp140.00 per tabung dan akan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya menggerus margin usaha.

Setidak-tidaknya untuk laba kotor bisa berkurang sekitar 5% hingga 10% dari saat ini 40% dan itu akan berdampak pada laba bersih , ujar Rusdi.

Apalagi, tambah Rusdi ditengah melemahnya daya beli masyarakat sehingga alternatif menaikan harga jual sulit untuk dilaksanakan.

Dengan naiknya harga tabung gas 12 kg , pengrajin sepatu, rumah makan dan kuliner yang menggunakan gas untuk masak khususnya banyak yang terpukul. Tapi kami juga tidak bisa mengambil opsi menaikan harga jual karena bisa-bisa para pelanggan akan lari, ujarnya, Sabtu (25/1).

Rusdi yang menjual Sepatu kulit ini lebih memilih menaikan volume penjualan dari sekitar 50 pasang sepatu menjadi 70 sepatu hasil produksi per bulan dengan menggencarkan promosi sehingga gerai yang dimilikinya semakin ramai, selain itu juga aktif mengikuti berbagai bazaar .

Dia berharap pemerintah dapat sesegera mungkin menstabilkan kembali harga gas elpiji ini sehingga dia tidak perlu menaikan harga jual.

Saat ini kami masih berusaha meningkatkan penjualan sambil menunggu kepastian pemerintah, tambahnya.

Akan tetapi bila cara tersebut tidak bisa menutupi biaya operasional dan biaya produksi yang membengkak, mau tidak mau dia terpaksa meningkatkan harga jual.

Di pasar kan kalau sudah ada satu yang naik biasanya yang lain akan ikut naik. Kami akan lihat terus, kalau masih bisa menutupi, kami tetap tidak naikan harga. Tapi kalau dalam waktu sebulan ini sudah tidak bisa, bulan depan bisa jadi akan ada kenaikan harga jual. (CR03)

suprapto

Read Previous

April Mendatang, Monas di Renovasi

Read Next

1 Hektare Hutan Sungai Pulai Dilalap Api