Rekayasa Sabut Kelapa Bisa Hasilkan Panen Jagung

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, meninjau dan melihat langsung panen perdana hasil uji coba rekayasa sabut kelapa denga penanaman jagung diatas lahan seluas 1 hektare bekas tambang PT. Lobindo Nusa Persada di Sungai Tocha, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kamis (2/1)

Kunjungan Wali KotaTanjungpinang itu juga, tepat 70 hari setelah jagung itu ditanam dilokasi tersebut dan Lis langsung melihat di areal sekitar tanaman jagung yang hijau dan sudah mengahsilkan jagung yang siap dipanen.

Terpisah, Ketua Bidang Litbang Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI), Ady Indra Pawenari mengatakan,
rekayasa sabut kelapa (coco peat) bisa hasilkan produk jagung manis dilahan kritis.

“Seperti uji coba penanaman jagung manis di atas lahan seluas 1 hektare pasca tambang bauksit PT. Lobindo Nusa Persada di Sungai Tocha ini terbukti bisa menghasilkan jagung manis dan terbukti betapa hebatnya peran coco peat yang tak lepas dari hasil rekayasa sabut kelapa, ujar Ady.

Ady menjelaskan, tak banyak yang tahu tentang serbuk sabut kelapa (coco peat) memiliki peranan penting untuk meningkatkan produktivitas lahan kritis dan lahan pasca tambang.

Awalnya, dia mengatakan, pada saat pengolahan lahan dimulai, hampir semua orang yang melihatnya menyangsikan uji coba penanaman jagung di atas lahan pasca tambang bauksit itu bisa berhasil.

“Memang, secara kasat mata, lahan pasca tambang bauksit yang sudah kehilangan top soil, tak mungkin bisa menjadi media tumbuh tanaman. Selain tanahnya yang berbatu dan keras, lahan ini juga sangat miskin hara dan air yang menjadi sumber kehidupan bagi tanaman,” katanya.

Namun, kata Ady, kinerja coco peat yang memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air, jagung yang ditanam di atas lahan pasca tambang bauksit dapat tumbuh subur dan menjadi inspirasi baru bagi orang yang hobby bercocok tanam.

Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Kehutanan Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) KP2KE Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, panen jagung tersebut merupakan ujicoba untuk lahan pasca tambang.

“Tapi uji coba ini cukup berhasil serta bisa menambah pemasukan dan penghasilan yang punya lahan. Sedangkan, untuk teknisnya itu yang punya lahan sama PT Lobindo,” kata Zulhidayat.

Zul menyampaikan, untuk seluruh karyawan PT Lobindo masih berlibur. “Informasi yang kita dapat untuk karyawan atau pengurus PT Lobindo masih berlibur, makanya mereka tidak ada dilokasi panen jagung,” kata Zul. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Mahasiswi Ngaku Gunakan Narkoba Lantaran Ada Masalah

Read Next

60 Persen Kasus Anak Berada di Batam Selama 2013