Tanjungpinang, IsuKepri.com – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami pemasukan dana over atau melebih target hingga mencapai Rp14 miliar pada tahun 2013 lalu.
“Target yang ditetapkan selama 2013 kemarin adalah sebesar Rp50,6 miliar. Namun pencapaiannya melebihi dari target kita, yaitu sekitar Rp65 miliar. Berarti Samsat Tanjungpinang over target atau melebih target sebesar Rp14 miliar atau sekitar 20 persen, kata Kepala UPT Samsat Tanjungpinang, Novianto, Senin (10/2) kepada IsuKepri.com.
Novianto menjelaskan, target Samsat sekitar Rp50,6 miliar pada tahun 2013 lalu, seperti untuk pengurusan BPKB, bea balik nama, dan AP.
“Untuk BPKB sebesar Rp31,5 miliar, untuk bea balik nama kendaraan bermotor (BBMKB) sekitar Rp19,042 miliar dan AP sebesar Rp70 juta, sehingga total mencapai Rp50,6 miliar,” ujar Kepala UPT Samsat tersebut.
Namun, yang sudah terealisiasi, kata Novianto, sebesar Rp65 miliar dari Januari – Desember 2013.
“Jadi, selama 2013 lalu kita mengalami over target atau melebih target yang diinginkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, jumlah kendaraan yang melakukan pembayaran BPKB selama tahun 2013 lalu di Samsat Tanjungpinang, hingga mencapai ribuan unit, baik itu kendaraan roda dua dan roda empat.
“Untuk roda dua sekitar 10 ribu unit yang melakukan pembayaran BPKB selama satu tahun dan perbulannya rata – rata 800 unit lebih. Sedangkan untuk roda empat ada sekitar 1.800 per tahun dan ini sudah termasuk semua kendaraan yang berplat hitam dan merah,” ucapnya.
Sementara, kata dia, pencapaian target itu juga tak lepas dari Perda Nomor 8 tahun 2011, bahwa kendaraan plat merah harus membayar pajak, maka bakal ada peningkatan. Untuk plat merah dikenakan 0,5 persen. Sedangkan untuk kendaraan plat hitam dikenakan 1,5 persen.
Sedangkan untuk tahun 2014, katanya, belum tahu. “Namun untuk tahun 2014 ini, kami masih mengadakan rapat guna membahasnya dan bisa mencapaikanya,” kata Novianto.(AFRIZAL)
