Tanjungpinang Terima Sertifikat Eliminasi Malaria Dari Menkes

Jakarta, IsuKepri.com – Membebaskan masyarakat dari malaria (eliminasi malaria) merupakan investasi bangsa, karena bebas malaria dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia mengatasi kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Dalam pelaksanaan Hari Malaria Sedunia (HMS) yang jatuh pada 25 April setiap tahunnya.

Di tahun 2014, juga kembali dilaksanakan dan penilaian terhadap 337 kabupaten/ kota se – Indonesia yang angka kesakitan malarianya tinggi, dan Kota Tanjungpinang merupakan satu dari 212 kabupaten/ kota yang menerima sertifikat eliminasi malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Nafsiah Mboik, SpA, MPH.

Sertifikat eliminasi malaria itu juga, diterima langsung oleh Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, Sabtu (26/4), di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

Dengan diterimanya sertifikat eliminasi malaria tersebut, hal itu menunjukkan usaha – usaha pencegahan penularan penyakit malaria di Kota Tanjungpinang dinilai berhasil. Hal itu juga, ditunjukkan dengan penurunan yang sangat signifikan atas kasus – kasus malaria yang terjadi di Kota Tanjungpinang.

Selain itu, di tahun 2012 ditemukan 101 kasus malaria, lalu di tahun 2013 angkanya menurun drastis menjadi 2 kasus saja. Sementara itu, hingga April 2014 belum ditemukan kasus penularan malaria. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam saat mendampingi Wali Kota Tanjungpinang di Jakarta.

Seleksi untuk mendapatkan sertifikat eliminasi malaria sebenarnya sudah dilakukan sejak bertahun – tahun yang lalu, namun baru dalam 5 tahun terakhir dilakukan secara intensif, ucap Rustam.

Ia mengatakan, adapun usaha – usaha yang dilakukan dalam pencegahan penularan malaria adalah penanganan vektor, pengobatan penderita, serta edukasi kepada masyarakat. Edukasi kepada masyarakat sangatlah penting, mengingat pencegahan penularan dapat dilakukan disekitar tempat tinggal.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam mencegah penularan malaria, selain pemberantasan sarang nyamuk adalah dengan membiasakan tidur menggunakan kelambu berinsektisida seperti yang dikatakan oleh Menteri Kesehatan RI, Dr. Nafsiah Mboik, SpA, MPH, katanya.

Sementara itu, kabupaten/ kota di Provinsi Kepulauan Riau yang sudah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria adalah Kota Tanjungpinang dan kemudian disusul Kota Batam.

Di Kepri baru Kota Tanjungpinang dan Batam saja yang menerima sertifikat eliminasi malaria, kabupaten lainnya belum. Tapi, dengan diterimanya sertifikat ini di Kota Tanjungpinang, bukan berarti tidak ada kasus malaria lagi. Bisa jadi ada kasus kalau terjadi penularan. Maka itu langkah pencegahan harus tetap dilakukan, ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

DPT Tanjungpinang Bakal Bertambah Pada Pilpres 2014

Read Next

Hajar Bayern Muenchen, Real Madrid Melaju ke Final