IBI dan Dinkes Gelar Kelas Ibu Hamil

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sempena memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke – 63, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bersama Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, menggelar kelas ibu hamil, di aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Minggu (22/6).

Dalam kelas itu, dilaksanakan juga beberapa kegiatan seperti senam massal ibu hamil, lomba ibu hamil pintar, lomba ibu ASI, serta pelayanan kesehatan.

Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, pelaksanaan kegiatan itu bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman ibu hamil dalam mengurangi resiko angka kematian.

Jumlah ibu hamil yang mengkuti kelas ini sebanyak 200 orang yang merupakan perwakilan ibu hamil dari setiap kelurahan, ucap Rustam.

Dalam acara itu juga, Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan, tercatat 7 orang ibu hamil yang meninggal hingga saat ini.

Angka ini tentunya diharapkan tidak bertambah lagi sepanjang sisa tahun 2014. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan bagi para wanita hamil, diharapkan wajib digelar secara rutin, ujarnya.

Selain itu, kata Lis, ibu hamil harus rajin diberi penyuluhan sekaligus cek kesehatannya. Khususnya, yang memiliki potensi hipertensi atau darah tinggi.

Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab kematian bagi ibu melahirkan. Selain hipertensi, kelalaian wanita hamil dalam menjalani kehamilan dan tidak rajin melakukan kontrol kehamilan juga dapat menjadi penyebab tingginya angka kematian wanita hamil dan melahirkan, ucapnya.

Untuk mengatasi hal itu, Lis menekankan kepada Dinas Kesehatan pada umumnya dan puskesmas pada khususnya agar rajin memberikan penyuluhan untuk para wanita hamil.

Bila perlu, sediakan transportasi untuk menjemput ibu hamil ke puskesmas guna mendapatkan penyuluhan. Apalagi, jika tempat tinggalnya jauh dari puskesmas, paparnya.

Menurut Lis, penyuluhan bukan sekedar memberikan informasi dan pengetahuan, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk menyampaikan keluhan dan kendala selama masa kehamilan, terlebih bagi para ibu – ibu yang menjalani kehamilan kedua atau lebih.

Jangan menganggap kesehatan kehamilan sebagai hal yang biasa. Bila perlu, bagikan nomor telepon para praktisi kesehatan di puskesmas yang bisa dihubungi. Sehingga, bila dibutuhkan masyarakat dapat melakukan konsultasi via telepon, tuturnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Satpol PP Bintan Diminta Tangkap Pelansir dan Penimbun Solar

Read Next

Piala Dunia 2014 : Jerman vs Ghana 2-2