Wali Murid Kesal Melihat Anaknya Ditelantarkan Panitia

Batam, Isukepri.Com – Riama Manurung selaku Wali murid dari salah satu pemain kompang, untuk memeriahkan acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional yang ke-25 menuai keprihatinan kepada nasib anaknya yang ditelantarkan panitia.

Riama mengatakan, penelantaran anak-anak yang sedang latihan kompang sampai tengah malam dini hari, padahal dijanjikan akan diistirahatkan di Asrama Haji sejak jam 13.00 WIB siang tadi oleh panitia.

“Anak-anak sudah kumpul katanya mau disuruh tidur dulu sampai jam 00 baru mulai latiha sampai jam 03, ternyata anak2 SMP itu hanya dibiarkan duduk2 di tenda yg ada di Pemerintah Kota (Pemko) Batam, keterlaluan Panitia itu,” kata Riama yang juga sebagai salah satu Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Batam, Jumat (13/6) di Engku Putri – Batam.

Menurut Riama sebelumnya juga begitu, latihan setiap sore sampai malam dari jam 18.00 WIB sampai jam 23.00 WIB, tidak diberikan minum apalagi makanan,  keterlaluan.

Riama sebagai salah satu orang tua murid mengaku sangat mengecam cara panitia memperlakukan anak-anaknya.

Sementara, pihak sekolah juga tidak memberikan informasi yang jelas terkait kegiatan latihan tersebut, bahkan saat pembukaan yang lalu anak-anak kompang itu tidak diberi makan, padahal sejak jam 16.00 WIB sore sudah berkumpul di lokasi.

“Jam 23.30 setelah selesai acara pembukaan barulah saya bawa anak saya makan, betapa tidak manusiawinya panitia itu,” paparnya.

Riama juga sudah banyak mendengar keluhan orang tua murid lainnya tentang latihan dan juga acara MTQ Nasional.

“Para wali murid lainnya pada mengadunya ke Saya, tentang keluhan-keluhan tersebut,” katanya. (Cahya)

suprapto

Read Previous

Kejari Kembalikan Berkas Dedy Chandra ke Polisi

Read Next

Piala Dunia 2014 : Brasil vs Kroasia