Bintan, IsuKepri.com – Guna mencukupi kebutuhan es bagi nelayan di Kijang dan sekitarnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, akan menambah produksi es sebanyak 10 Ton.
Ketua HNSI Kabupaten Bintan, Baini mengatakan, semakin tahun nelayan di Bintan bertambah. Tidak hanya kebutuhan BBM yang makin banyak diperlukan untuk nelayan. Es juga sangat dibutuhkan para nelayan untuk mengawetkan ikan – ikan hasil tangkapannya di laut.
“Saat ini, kita ada satu mesin, dan hanya mampu memproduksi es sebanyak 4 ton setiap hari. Sementara, kebutuhan es untuk nelayan bertambah. Jadi mesti ada penambahan produksi,” ujar Baini kepada www.isukepri.com, Selasa (22/7).
Baini mengatakan, habis perayaan hari raya Idul Fitri 1435 H, akan memproduksi es kristal tersebut sebanyak 10 ton yang akan diproduksi oleh dua mesin.
“Kita tinggal menunggu penyambungan listrik di mesin dua tersebut, habis lebaran sudah bisa produksi dengan kapasitas 10 ton lagi, ucapnya.
Es yang diproduksi dikawasan perikanan Barek Motor Kijang itu, kata Baini, tidak dijual kepada nelayan dengan harga mahal, kendati tarif listrik sudah dinaikkan.
“Kita jual dengan harga standar, tidak memberatkan nelayan. Hanya untuk menutupi oprerasional produksi es saja,” papar Baini.
Satu ember es, dijual seharga Rp4 ribu, satu goni Rp11 ribu, sedangkan 1 ton seharga Rp330 ribu. (RAMDAN)
