Lion Batal Berangkat, Uang Tiket Dikembalikan 10 Persen

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pesawat Lion Air dengan penerbangan Batam – Pekan Baru mengalami delay pada Sabtu 23 Agustus 2014 lalu. Maskapai itu juga, dijadwalkan berangkat dari Bandara Batam pada pukul 09.15 WIB, namun pesawat tersebut bisa terbang pada penerbangan terakhir.

Akan hal itu, seorang konsumen atau calon penumpang pesawat tersebut tidak bisa terbang dengan jadwal yang diberikan pihak Maskapai Lion Air.

Sementara, tiket pesawat dengan penerbangan Batam – Pekan Baru atas nama saya sendiri, sudah saya bayar sebesar Rp780 ribu di agen penjualan tiket Mutiara Cikalana Jalan DI Panjaitan KM 9, pada Jumat 22 Agustus 2014 kemarin, papar Taufik kepada www.isukepri.com, Kamis (28/8).

Pada tiket itu juga, kata Taufik, tertera pemberitahuan agar penumpang harus berada di bandara Batam sebelum pukul 09.15 WIB.

Karena jadwal keberangkatan pagi, maka pada Jumat petang lalu, saya berangkat ke Batam dan menginap disana, karena takut ketinggalan pesawat, ucapnya.

Namun, setelah ia tiba di Batam, pihak agen menelponnya begitu juga dengan pihak Maskapai Lion Air Pusat. Dalam komunikasi tersebut, ia mendapat kabar jika Pewasat Lion Air rusak di Padang.

Memang malam itu mereka ada memberitahu jika pesawat rusak di Padang, jadi pesawat batal berangkat pada jadwal yang telah ditentukan di tiket, dan pesawat baru bisa berangkat pada jadwal penerbangan terakhir, katanya.

Hal itu, Taufik mengaku tidak bisa berangkat dengan penerbangan terakhir. Sebab, pada Sabtu 23 Agustus sore, ia harus berada di Pekan Baru dan tidak bisa ditunda.

Sehingga saya batal terbang dengan menggunakan Pesawat Lion. Namun, ketika saya klaim, pihak agen mengembalikan uang tiket hanya 10 persen saja atau sebesar Rp116.500, paparnya.

Sementara, kata dia, yang membatalkan keberangkatannya pada pukul 09.15 WIB itu pihak Lion, bukan dirinya. Kenapa uang tiket saya dipotong hingga sebanyak itu. Sedangkan, uang Rp116.500 yang dikembalikan pihak agen itu, saya tidak mau terima, karena terlalu banyak dipotong, ujarnya.

Atas kejadian ini juga, Taufik mengaku akan melayangkan gugatan jika uangnya tidak kembali sesuai dengan yang diharapkannya.

Jika belum ada titik terang dari pihak Maskapai Lion terkait pengembalian uang saya, maka saya akan menempuh jalur hukum, paparnya.

Terkait hal itu, GM Maskapai Lion Air Tanjungpinang, Handoko menyarankan agar konfirmasi langsung ke Batam.

Kalau untuk rute dari Batam, mohon konfirmasikan ke Batam. Karena, harus tahu kronologis yang sebenarnya seperti apa, terimakasih, tulis Handoko melalui pesan singkat telepon selulernya kepada www.isukepri.com. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Menteri PU Harapkan Kebun Raya Batam Berkelas Dunia

Read Next

Suradji : Pendidikan Pengaruhi Kemampuan Anggota Legislatif