Pemko Tanjungpinang Gelar Goro Massal di Pulau Penyengat

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna menjadikan Pulau Penyengat sebagai salah satu objek wisata unggulan, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang menggelar gotong royong (Goro) missal di Pulau Penyengat, Kamis (28/8). Selain Pulau Penyengat, Pemko Tanjungpinang juga mencanangkan goro massal di tempat – tempat wisata di Kota Tanjungpinang.

Pada kegiatan ini, Pulau Penyengat dipilih menjadi tempat pertama dilakukannya goro massal tersebut. Karena, Pulau Penyengat merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Kerajaan Melayu Riau – Lingga.

Keberadaannya juga, saat ini cukup dikenal masyarakat, bukan saja dikalangan masyarakat Kota Tanjungpinang, melainkan masyarakat di luar Tanjungpinang termasuk luar negeri. Pada pelaksaan goro itu juga, Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Juramadi Esram dan para pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, serta melibatkan para mitra kerja Dinas Pariwisata, seperti Hotel Aston, Hotel Comfort, Garuda Indonesia Airlines perwakilan Tanjungpinang, dan Tour & Travel di Kota Tanjungpinang serta seluruh masyarakat Pulau Penyengat dan dinas terkait.

Lis mengatakan, Pulau Penyengat harus dipertahankan sebagai objek wisata religi. Selain itu, pembangunan kepariwisataan di Pulau Penyengat juga harus bisa merangsang peningkatan kondisi perekonomian di sana.

Sebagai langkah awal, tahun 2015 akan dibangun dermaga masuk dan keluar Pulau Penyengat di tempat yang berbeda, kata Lis.

Hal ini, menurut Lis, bertujuan untuk menghidupkan kembali kondisi perekonomian di setiap sudut Pulau Penyengat, bukan hanya berpusat pada satu titik saja, yaitu dermaga yang sekarang.

Dermaga ini nantinya akan ditata dengan baik. Ini juga demi berkembangnya ekonomi masyarakat Pulau Penyengat. Selain itu juga menjadi tujuan wisata domestik dan internasional, tuturnya.

Tapi, kata Lis, yang paling utama nuansa religinya harus tetap dipertahankan, karena Pulau Penyengat ini pulau yang penuh dengan sejarah.

Sementara itu, sambil goro, Lis juga menyempatkan diri untuk meninjau satu persatu situs – situs bersejarah yang ada di Pulau Penyengat. Goro massal di lokasi objek wisata di Kota Tanjungpinang.

Goro ini juga, akan dilakukan secara rutin dan kontiniu setiap beberapa waktu sekali agar objek wisata di Kota Tanjungpinang tetap terjaga kebersihannya, tambah Lis. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Suradji : Pendidikan Pengaruhi Kemampuan Anggota Legislatif

Read Next

Nelayan Terancam Tak Melaut Akibat Pembelian Solar Dibatasi