Tugas Berat Kita Dunia Akhirat

DIAN FADILLAH, S.Sos

Wakil Ketua DPD Mapancas Kepri

Opini, IsuKepri.com – Baru – baru ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi yang lainnya berencana memberlakukan jam malam. Jam malam diberlakukan bagi anak – anak dengan berbagai permasalahan yang sering timbul belakangan ini.

Apalagi anak – anak itu jauh dari orang tua dan pengasuhnya. Orangtua yang sibuk dengan kegiatan rutinitas dunianya, sehingga terjadinya kecelakaan moral atau bahkan kecelakaan jalan raya (apakah menabrak dan ditabrak) ataupun hal – hal lain yang berhubungan dengan kesusilaan.

Kenapa tidak ada yang tau anaknya bisa keluar rumah dan masih berada diluar rumah, padahal waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Modernisasi dan life style yang berbungkus materialisme membuat sebagian besar keluarga di Indonesia sangat melupakan nilai – nilai akhlak dalam mendidik anak, ditambah dengan pengaruh tayangan media yang kurang mendidik dan lebih banyak mengarah kepada hal yang negative dan lebih buruk dari itu. Lingkungan yang sudah bergaya hidup kebarat – baratan, sehingga membutuhkan peran dan figure penting orang tua dan bukan pembantu dalam mendidik anak – anak.

Anak itu sudah dititipkan Allah SWT sebagai perhiasan hidup dan penerus harapan dan cita – cita orang tuanya. Ibarat sebuah hadist dinyatakan, bahwa anak itu ibarat kertas putih yang bisa ditulis dengan tulisan apa saja. Peran orangtua sangatlah vital, karena melalui orang tua, anak akan menjadi manusia yang baik atau bejat.

Nabi Muhammad SAW sebagai teladan telah memberikan tuntunan bagaimana mendidik dan mempersiapkan anak serta  yang paling penting adalah keteladanan dalam melakukan hal – hal yang utama. Inilah yang harus dilakukan orangtua, bukan hanya memerintah dan menyalahkan, tapi yang lebih penting adalah memberikan contoh nyata dengan secara simultan dipengaruhi oleh lingkungan, pergaulan, dan masyarakat sekitarnya.
Dewasa ini, sudah banyak dilihat kebiasaan buruk orang tua yang tidak terlalu memperhatikan pendidikan agama anak – anaknya, sehingga hidup tanpa arah yang jelas dan galau tanpa adanya tuntunan. Terkadang orangtua mengiming – iming materi dan sering memberikan ketidak adilan, serta memanjakan secara berlebihan, sehingga anak seringkali menjadi nakal, psikologi mental anak menjadi rendah serta membuat anak kehilangan percaya dirinya.

Cara ini harus segera dirubah dengan segera. Imam Ghazali pernah menegaskan, bahwa sesungguhnya anak adalah amanah yang harus dijaga dan dibekali ilmu agama untuk terwujudnya anak – anak yang shalih dan shalihah.
Ada empat hal yang bisa dilakukan :

  1. Memberikan pendidikan agama terutama aqidah yang akan menjadi pondasi ke – Islamannya. Seperti yang dicontohkan  Luqman kepada anaknya ‘‘Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya, kesyirikan itu merupakan kezhaliman yang besar. (Qs. Luqman: 13)
  2. Membiasakan diri anak – anak untuk berakhlak baik dan menasihatinya ketika melakukan kesalahan karena akhlak mulia menjadi pemberat timbangan pada hari kiamat nanti, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi, artinya: Tidak ada sesuatupun yang paling berat dalam timbangan seorang Mukmin pada hari Kiamat nanti daripada akhlak mulia.(Hadis diriwayatkan At-Tirmidzi.
  3. Hendaknya mengajarkan adab dan etika kepada anak. Orang – orang shalih terdahulu telah memberikan perhatian besar terhadap adab Islami. Seorang Salafiah pernah berkata kepada anaknya ini. Wahai anakku, engkau mempelajari satu bab tentang adab lebih aku sukai daripada engkau mempelajari tujuh puluh bab dari ilmu.
  4. Hendaknya orangtua menyertakan anak – anak dalam beribadah seperti shalat, bukan hanya sekedar memerintahkannya saja. Karena akan berhasil apabila setiap inderanya diberdayakan.

Mari kita wujudkan Kota Tanjungpinang sebagai daerah impian dengan kota layak anak. Layak untuk hidupnya anak – anak yang tentunya dengan adanya bimbingan orangtua yang memberikan perhatian secara penuh dan diikuti dengan lingkungan serta ajaran agama yang kuat sebagai dasar perjalanan kehidupan.

Semoga, sebahagian besar kita orang tua akan selalu ingat cara mendidik anak dalam khazanah dan bimbingan agama. (*)

Alpian Tanjung

Read Previous

Wagub : Pengupahan Sering Bermasalah Akibat Ego

Read Next

Dandim Bantah Keterlibatan FKPPI Dalam Penyeludupan Solar