Tanjungpinang, IsuKepri.com – Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia, khususnya Provinsi Kepri yang saat ini berada di tanah suci untuk menunaikan Ibadah Haji rawan terjangkit penyakit ebola. Akan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, akan mencegah penularan dan mengecek penyakit ebola tersebut setelah seluruh Jamaah Haji Kepri kembali dari tanah suci.
“Untuk mengatasi penularan penyakit tersebut ke yang lainnya, kita sudah menyiapkan tim petugas dari Dinas Kesehatan dan juga rumah sakit PB Batam untuk mengobatinya,” papar Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, Sabtu (27/9).
Namun, kata dia, sebelum jamaah haji berangkat ke tanah suci, Dinkes Provinsi Kepri sudah memberikan intruksi tentang penyakit ebola dan penyekit ebola tersebut berbahaya serta menular. Proses gejala terjangkit penyakit ebola tersebut, akan terasa dan prosesnya selama 7 hari.
“Gejala penyakit ebola itu yakni pertama terjadi deman tinggi, sesak napas, dan batuk, maka segeralah diperiksa ke dokter dan ini harus diobati. Kalau ini dibiarkan, maka akan berbahaya dan penyakit ini akan menularkan ke yang lain. Apabila ada yang terjangkit, maka kita akan isolasi terlebih dahulu,” kata Tjetjep.
Sementara untuk di Kepri, sambungnya, belum ada yang terjangkit penyakit ebola dari negara Afrika tersebut.
“Mudah – mudahan jangan sampai ada penyakit tersebut di Provinsi Kepri,” ujarnya. (AFRIZAL)
