KKP : Tiga Strategi Untuk Bangun Kesejahteraan Masyarakat

Sekjen KKP RI, Prof. Ir. Sjarief Widjaja,
Sekjen KKP RI, Prof. Ir. Sjarief Widjaja,

Batam, IsuKepri.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Prof. Ir. Sjarief Widjaja menyampaikan, guna membangun kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing untuk kesejateraan masyarakat, ada tiga tahapan strategi yang perlu diterapkan.

Tiga tahapan strategi itu, yakni Minapolitan, Industrialisasi, dan Blue Economy, ucap Sjarief pada acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kawasan Minapolitan, di Novotel, Batam, Minggu (21/9).

Pada Rakor pengembangan kawasan minapolitan yang mengambil tema “Penguatan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi daerah dalam menghadapi mayarakat ekonomi Asean”, Sjarief juga memaparkan, bahwa minapolitan bukan hanya program KKP, namun program bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan dengan sinergitas lintas K/ L, katanya.

Dimana, terdapat 14 Kementerian/ Lembaga yang mendorong program pengembangan kawasan minapolitan. Sejak pencanangan program minapolitan tahun 2010, KKP telah memiliki 154 minapolitan berbasis perikanan budidaya dan 57 minapolitan berbasis perikanan tangkap.

Ia mengatakan, dalam upaya mendukung pengembangan kawasan minapolitan, KKP telah mendorong pertumbuhan ekonomi secara nyata dari produksi, dengan peningkatan 2 kali lipat sebesar 19,5 juta ton yang sebagian besar di sumbang oleh rumput laut.

Dari segi konsumsi, adanya peningkatan dari 19 kg/ kapita/ tahun pada tahun 2000 menjadi 38 kg/ perkapita dalam waktu 14 tahun, ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ekspor – impor surplus dari sisi neraca perdagangan, dimana nilai ekspor sebesar $ 4,16 M dan Impor $ 400 juta, serta dari sisi skala ekonomi sebesar Rp291 Triliun dari sisi industri hulu (tangkap dan budidaya).

Sekretaris DKP Kepri, Relawan ZAi
Sekretaris DKP Kepri, Relawan ZAi

 

Diacara itu juga, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau, Raja Eriza, dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris DKP Provinsi Kepri, Relawan Zai, A.Pi menyebutkan, bahwa Propinsi Kepri sendiri merupakan salah satu pusat kawasan minapolitan di Indonesia.

Kontribusi dari produksi perikanan tangkap sebesar 392.638 ton, produksi perikanan budidaya sebanyak 17.683 ton, produksi rumput laut 17.700 ton dan volume ekspor 23.166,94 ton, katanya.

Sementara, kata Relawan, untuk tingkat konsumsi ikan di Kepri sebesar 58,48 kg/ perkapita/ tahun. Akan hal itu, dalam mendukung pengembangan kawasan minapolitan di Provinsi Kepri, dibutuhkan SDM yang handal dan berkualitas serta membutuhkan tenaga – tenaga professional dengan pemberdayaan penyuluh perikanan sebagai sentral motivator pelaku utama dan pelaku usaha.

Secara bertahap, yakni sejak tahun 2011 hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui DKP Kepri telah merekrut penyuluh perikanan tenaga kontrak (PPTK) sebanyak 65 orang yang ditempatkan di sentra – sentra produksi diwilayah kecamatan 7 Kab/ Kota se Provinsi Kepri, paparnya.

Relawan menyampaikan, tujuh kabupaten/ kota yang telah ditetapkan itu juga melalui keputusan Bupati/ Walikota. Sedangkan, 6 kawasan minapolitan yang ditetapkan Provinsi, yaitu Kabupeten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kabupaten Lingga, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna.

Sementara, dalam menyongsong kebijakan Presiden terpilih, KKP telah menyiapkan strategi dalam pelaksanaan program prioritas dalam Nawa Cita, dimana diantaranya adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi domestik.

Selain itu, program minapolitan tersebut dapat terus dilanjutkan. Karena, telah dapat menjadi penggerak untuk mendorong pusat – pusat pertumbuhan ekonomi untuk kebutuhan domestik, sekaligus mendorong produktivitas masyarakat untuk mengisi pasar domestik dan menembus pasar – pasar nasional, ujarnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Lulusan STP Sahid Bintan Memperoleh Sertifikasi Internasional

Read Next

Tersangka Penggelapan Dana Reklamasi Rp3,6 Miliar Ditahan