Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono menyampaikan, informasi rencana kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2015 mendatang tergantung dari keputusan Presiden.
“Memang pada Agustus 2014 kemarin, Presiden menyampaikan melalui Menteri Koordinator Perekonomian akan menaikan gaji PNS pada 2015 mendatang. Tapi semua itu tergantung dari keputusan dan juga berdasarkan Peraturan Presiden. Kalau di pusat naik didaerahpun juga ikut naik,” kata Sekdako Tanjungpinang, Riono, Selasa (30/9).
Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung sebelumnya, sesuai dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintah berencana meningkatkan gaji pegawai negeri sipil, polisi, dan Tentara Nasional Indonesia sebesar 6 persen.
“Gaji PNS, polisi, dan TNI mengikuti inflasi saja,” ujarnya dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014 lalu.
Kemudian jumlah kenaikan gaji PNS, polisi, dan TNI sebesar 6 persen itu didasarkan pada inflasi yang diprediksi mencapai 4,4 persen. “Paling tidak, jika tahun depan inflasi ternyata mencapai 5 persen, maka masih ada selisih 1 persen dari kenaikan gaji mereka. Dan kebijakan menaikkan gaji tersebut bertujuan meringankan beban hidup mereka,” ujar Chairul.
Sementara tentang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) apakah berdampak terhadap naiknya gaji PNS, Riono mengatakan, tidak secara otomatis terjadi karena harga BBM.
“Kalau soal kenaikan gaji sudah ada aturannya dan tidak secara otomatis terjadi karena naiknya harga BBM,” kata Riono.
Sementara kenaikan BBM tentunya akan berpengaruh nanti terhadap kenaikan harga barang. Dan menurut Sekda Tanjungpinang ini, juga berdampak dan berpengaruh terhadap masyarakat dan bukan hanya untuk PNS.
“Bukan hanya kepada PNS saja pengaruhnya, tapi masyarakat juga akan berpengaruh. Namun untuk mengantisipasi dampak langsung kepada masyarakat, Pemko tentu akan melakukan langkah – langkah strategis untuk mengantisipasi hal tersebut sambil berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Kepri,” kata Riono. (AFRIZAL)
