Bintan, IsuKepri.com – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Bintan Timur, menggelar manasik haji cilik di Lapangan Monumen Relief Antam Kijang, Kamis (30/10). Pelaksanaan manasik haji itu juga, diikuti oleh ratusan anak – anak yang tergabung dalam Raudhatul Athfal (RA) dan Taman Kanak – Kanak (TK) di dua kecamatan di Kabupaten Bintan.
Acara itu, dilepas oleh Asisten Bupati Bintan, Raja M. Akib dan didampingi Bunda PAUD Kabupaten Bintan. Ny Dewi Kumala Sari Ansar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bintan dan lainnya.
Ketua Pelaksana manasik haji cilik, Delvita mengatakan, kegiatan yang digelar pada tiap tahun ini bertujuan untuk mengajak dan mendidik anak – anak agar tahu bagaimana pelaksanaan ibadah haji yang baik dan benar.
“Acara ini juga, diikuti oleh tiga kecamatan yakni Bintan Timur, Gunung Kijang dan Toapaya dengan total peserta sebanyak 12 RA terdiri dari 10 RA Kecamatan Bintan Timur, 1 RA Kecamatan Gunung Kijang dan 1 RA Kecamatan Toapaya. Selain yang terdaftar di panitia, juga ada orang yang membawa anak – anaknya tanpa memberitahukan kepada panitia. Namun, kita memperkirakan ada sekitar 800 anak – anak yang tergabung dalamnya para guru dan orang tua,” katanya.
Sementara itu, Asisten Bupati Bintan, M. Akib mengatakan, turut apresiasi kegiatan yang bernuansa pendidikan agama tersebut dalam rangka pelaksanaan peragaan manasik haji cilik yang berlangsung sangat meriah.
“Ini adalah momen yang sangat baik dalam memberikan pengajaran kepada anak – anak kita tentang pelaksanaan ibadah haji sejak dini. Semoga mereka bisa termotivasi dan mendapatkan gambaran bagaimana pelaksanaan haji yang sebenarnya,” katanya.
Selain itu, Akib juga mengatakan, kegiatan rukun Islam ke lima ini sekaligus juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perkembangan anak dalam memberikan penanaman pendidikan berkarakter, serta pembentukan kepribadian anak generasi bangsa yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia pada usia dini.
“Pelaksanaan manasik haji ini tidak hanya berdampak positif bagi anak – anak, melainkan juga memberikan moment – moment tersendiri bagi orang tua dalam menjalin silaturahmi diantara sesama. Serta terjalinnya komunikasi baik, sehingga menambah rasa kesetiakawanan dan persahabatan,” paparnya.
Sedangkan, kata dia, bagi kalangan guru mampu meningkatkan semangat berkopetensi serta menuangkan gagasan kreatif dan inovatif yang berdampak terhadap proses belajar mengajar.
“Karena guru mempunyai peran yang strategis dalam mengembangkan kecerdasan anak,” ucapnya. (Red)
activate javascript
