Tanjungpinang, IsuKepri.com – Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Irsyadul Fauzi mengaku mendukung atas pengesahan Rancangan Undang – Undang (UU) Pemilihan Kepala Darah melalui DPRD.
Saya setuju, karena dapat mengurangi money politik saat Pilkada, dan KPK sangat mudah untuk memantaunya, papar Irsyadul kepada www.isukepri.com, Rabu (1/10).
Menurut dia, apabila terjadi money politik dalam Pilkada, tentu masyarakat yang mempercayai wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi maupun kabupaten/ kota, tentu akan merasa kecewa.
“Pada prinsipnya untuk di Kota Tanjungpinang, biarlah 30 anggota dewan itu yang rusak, dari pada ribuan masyarakat yang rusak akibat money politik tersebut,” tuturnya.
Sementara, terkait kejolak masyarakat banyak menolak RUU Pilkada tersebut, Irsyadul mengaku, lantaran masyarakat hanya belum siap.
“Tambah lagi, tingkat pendidikan masyarakat kita masih rendah. Sehingga pola pikirnya belum matang, dan memikirkan hari ini dapat apa,” ucapnya.
Dengan pola pikir seperti itu, kata dia, tentu masyarakat lebih memilih uang daripada memilih figur. Sehingga, calon yang berhasil duduk itu adalah calon yang memiliki uang.
Sementara, atas pengesahan RUU Pilkada ini, calon kepala daerah dipilih oleh DPRD. Maka, pada pemilihan itu juga para wakil rakyat dapat menilai calon kepala daerah dan memperjuangkan aspirasi rakyatnya, ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)
