Batam, IsuKepri.com – Pada kunjungan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam ke sekolah bukan hanya sekedar silaturahmi. Melainkan melihat dan menyoroti soal minimnya Guru Agama dan tingginya kriminal pada usia remaja.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riki Indrakari mengatakan, terkait maraknya kenakalan masa usia anak sekolah terutama remaja di sebabkan minimnya pendidikan agama. Selain itu, kurangnya Guru Agama tersebut tidak cukup hanya sebatas di sekolah.
“Jadi, ini kedepannya akan menjadi perhatian apalagi berkaitan dengan kenakalan remaja yang tidak cukup dengan pelajaran agama di sekolah walaupu pola bentuk prilaku yang kurang baik, tapi tetap intinya kurang pemahaman agama,” papar Riki diruangnya, Selasa (14/10).
Sementara itu, Riki menyampaikan, Komisi IV DPRD Kota Batam, akan menyoroti Dinas Pendidikan dan juga meminta memperhatikan guru – guru agama dan penepatan tiap – tiap sekolah sesuai dengan agama anak didiknya.
Selain guru Agama Islam di sekolah negeri, Riki juga mengiginkan adanya ketersediaan guru siswa agama Kristen, Khatolik, Hindu, Budha walupun satu orang, atau guru lain, yang penting anak itu mendapat pendidikan sesuai dengan agamanya,
Sebaliknya, untuk sekolah swasta dan sekolah agama, seperti sekolah Khatolik atau yang lainnya, kalau ada anak yang agama Islam wajib juga memberikan pelajaran agama islam. Karena itu amanat dari Undang – Undang itu sendiri. Jadi, kedepannya akan menjadi perhatian, apalagi berkaitan dengan kenakalan remaja yang tidak cukup dengan pelajaraan agama di sekolah walaupun pola bentuk perilaku yang kurang baik tapi tetap intinya dari agama,” ucapnya. (AJANG NURDIN)
