Batam, IsuKepri.com – Kepala Dinas Kependudukan (Kadisduk) Kota Batam, Mardanis mengakui banyak masyarakat mengeluhkan soal pelayanan di instansinya. Sementara, terkait informasi ada stafnya yang nakal, Mardanis akan memberikan sanksi terhadap staf tersebut.
“Sejak saya masuk, saya petakan banyak masalah – masalah KTP tak siap – siap. Halk itu dikarenakan sebelumnya banyak penetapan SDM yang tak ada integritas, kemudian transpormasi dari sistem yang lama ke yang baru,” papar Mardanis, kemarin.
Menurut dia, hal itu juga diperkirakan kurangnya pengawasan atas sistem yang lama, dan sekarang bisa seiap 14 hari. Kemudian, Mardanis menambahkan, terkait kurang maksimalnya pelayanan karena mencari tambahan (yang di dahulukan calo), ia menagku ada stafnya yang bermain.
“Saya pahamin ada yang main anak buah saya. Kadang ada yang udah dikutip untuk uang tambahan, bahkan ada yang dari 100 berkas, saya cek itu ada 5 dan 6 titipan ketahuan serta saya ancam dan jangan salahkan kalau saya langsung nonjobkan,” tuturnya.
Ia mengatakan, di Disduk Kota Batam, proses utama diantaranya pendaptaran, informasi kependudukan, prodaknya sama KTP, KK surat pindah, legalisir dan surat keterangan orang asing di capil akte lahir.
“Dalam sehari, rata – rata penduduk yang datang sekitar 800 orang yang mengurus surat pindah, kemudian dari Batam pindah keluar sekitar 60 orang per hari. Wajarlah kalau staf saya ada yang salah penginputan dan pengregestrasian data, katanya.
Selain itu, kata dia, dalam pelayanan publik ada tahapannya, apa prodaknya dalam 14 hari dengan persyaratan lengkap selesai, dengan biaya gratis. Untuk kedepan, Januari tahun 2015, Disduk akan lounching pelayanan ktp di kantor camat. (AJANG NURDIN)
