Batam, IsuKepri.com – Malam pergantian tahun Baru Isam yang ke 1436, warga Sunda Batam yang tergabung dalam Yayasan Sawala Kandaga Kalang Sunda (SKKS) mengelar pawai obor dalam menyambut tahun baru hijriah, pada Jumat (24/10) malam. Dalam pelaksanaan pawai obor itu juga, sebanyak 100 personil yang membawa bor dan pembaca Shalawat Nabi.
Sementara rute yang di tempuh, yakni dimulai dari start sekaligus pelepasan di skretariat SKKS tunas 2 Batam Center, kemudian menuju kantor Pemko dan DPRD Kota Batam, terakhir prosesi penyambutan lengser di halaman Masjid Raya Batam, hingga finis kembali di kantor sekretaiat.
Dalam iring – iringan perjalan yang disertai dengan bacaan Shalawat Nabi sebagai bentuk syukur, dan sambil membagi – bagikan cendramata khas Sunda “‘Kujang”‘.
Menurut Wakil Ketua SKKS Rancabang Batam, Engkos Kosasih, kegiatan yang dilaksanakan merupakan sebagai bentuk mengapreasikan nilai – nilai Islam yang harus dijalankan.
“Sebenarnya nilai – nilai budaya Sunda itu terkandung dalam Islam. Makanya, pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk apreasi dan melestarikan budaya Sunda,” tutur Engkos.
Adapun Dewan Sepuh SKKS, Barli Soekandar menyebutkan, selain apreasi melestarikan budaya Sunda dan mengangkat nilai – nilai Islam, sekaligus peresmian Yayasan Skretariat SKKS Rancabang Batam.
“Kita berharap, dengan adanya kantor Skretariat SKKS di Batam, bisa mewadahi kreasi seni dan budaya Sunda khusus Batam umumnya Kepri,” ucapnya.
Selain itu, ditambahkannya, bahwa SKKS bukan paguyuban melainkan yayasan yang mewadahi seni dan kesenian. Terutama Rancabang Batam, karena skretariat pusatnya di Ciwedey Kabupaten Bandung.
Terpisah, Ketua Kepemudaan, Tomas mengatakan, kegiatan tersebut digelar hanya sebatas pengenalan seni budaya Sunda dengan Islam pada awalnya. Namun atas kesepakan dan musyawarah, acara tersebut disondingkan dengan peresmian tersebut dengan waktu yang singkat.
“Alhamdulillah, acara dapat dilaksanakan walaupun dengan keadaan seadanya dan waktu yang sangat singkat,” ucap Tomas. (AJANG NURDIN)
