Batam, IsuKepri.com – PT Panasonik (Sincom) Batam Center, membantah telah membuang limbah beracun dan berhaya di Tanjungpiayu. Dalam sanggahannya, limbah tersebut bukan miliknya perusahaannya, melainkan PT Peng Yap Klen. Hal itu juga, disampaikan Humanity Rescue Development (HRD) PT. Panasonik, Gugun Widya kepada anggota Komisi lll DPRD Kota Batam saat operasi mendadak (Sidak), pada Senin (27/10) petang.
“Sesungguhnya, saya baru tahu Senin lalu. Hal itu juga, diberi tahu oleh salah satu LSM yang datang kepada kami untuk bisa membantu mewanti PT Peng Yap untuk selesaikan masalahnya. Tentu kami terkejut, masalah apa dan kita tidak tahu. Hal ini, kita juga tanyakan kepada PT Peng Yap,” ucap Gugun dengan wajah pucat.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Jurado Siburian mengatakan, terkait sidak DPRD ini tidak serta merta tiba – tiba, melainkan sebelumnya ada pengaduan dari warga terkait soal kenyamanan.
“Kami dari Komisi III menangani limbah B3. Informasi ini sudah lama kita ketahui, bahwa terungkapnya masalah limbah ini. Saya berharap dari UU nomor 32 tahun 2009, bahwa UU tersebut bertujuan melindungi masyarakat, dan ekosistem serta melindungi lingkungan agar masyarakat hidup lebih enak dan segar secara kesehatan,” ucap Jurado.
Selain itu, Anggota Komisi III lainnya, Sugito menyampaikan, terkait limbah dari salah satu perusahaan dan di dalam uu 32 tahun 2009, setiap usaha atau perseroan harus memiliki amdal lingkungan hidup dan pasal 36 juga diikut sertakan perusahaan atau usaha wajib memiliki ijin.
Kita akan tanya dulu apakah ada ijinnya dan kalau ada ijinnya, kenapa ini di buang. Jadi ini akan kita telusuri sampai tuntas,” ujar Sugito.
Ia menambahkan, terkait limbah beracun dan masalah ini akan ditelusuri serta ditanyakan amdalnya. Tapi kita lihat secara cermat, ini adalah limbah B3 (Bahan, Beracun dan Berbahaya), katanya. (AJANG NURDIN)
